4

51.9K 3.8K 35
                                    

Agnes menjalankan mobilnya menuju taman, ia mengetahuinya berkat bantuan dari Jhon dan juga ingatan ditubuh Alice. Ia melirik si kembar yang hanya diam dan menunduk,

Baik sekarang kita panggil Agnes, Alice saja yhh.

"Kalian ingin ke taman?" Tanya Alice menoleh kearah si kembar, mereka hanya mengangguk kecil sembari melirik satu sama lain. Sepertinya ia harus melakukan lebih banyak hal yang membuat mereka bahagia dan tidak takut kepadanya lagi,

"Baik, kita akan ketaman" si kembar kembali saling pandang, mereka menggenggam tangan satu sama lain untuk mengurangi rasa takut. Hati Alice seakan tercubit melihat itu, ia memilih untuk diam dan fokus pada jalanan. Ia tak mungkin mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dan beresiko akan membahayakan anak anaknya.

5 menit perjalanan, mereka sampai di sebuah pusat perbelanjaan ditengah kota. "Sebelum itu ayo kita membeli baju dulu ya?" Lagi lagi si kembar hanya mengangguk tanpa bersuara, Alice membuka pintu kemudian mengitari mobil. Alice membukakan pintu untuk si kembar, ia langsung mengangkat tubuh Jackson dan menurunkannya disamping pintu.

Ia beralih ke Jaycob dan menurunkannya disamping sang kakak, Jackson maupun Jaycob menuruti setiap tindakan yang Alice lakukan. Ia menutup pintu mobil kemudian mengajak mereka berdua berjalan didepannya,

"Ehh tunggu sebentar," Ucapnya sembari tertawa kecil, sikembar langsung berhenti dan menatapnya bingung.

"Ah aku lupa menaruh tas kalian, sini" Alice mengambil tas yang masih mereka gendong, ia tersenyum gemas. Si kembar sedari tadi heran dengan perubahan drastis sang ibu tiri, setelah menaruh tas keduanya Alice meraih tubuh Jaycob kemudian menggandeng tangan Jackson. Jika kalian tanya kenapa ia bisa langsung mengenali mereka, yaitu karena di atas saku seragam mereka berisikan nama masing masing anak.

Ia mengajak mereka membeli berbagai macam pakaian lucu untuk keduanya, seingatnya anak-anak Jeffery tidak pernah dibelikan baju oleh ayahnya tersebut. Mereka bahkan hanya memiliki dua puluhan set pakaian dilemarinya, itupun jika tidak sang baby sitter yang membelikannya mereka mungkin tidak memiliki pakaian.

Ia membelikan masing masing 10 set pakaian, jika kalian tanya dimana ia mendapatkan uang.. Alice mendapatkan dua blackcard didalam tas milik 'Alice' dia juga membeli banyak pakaian santai untuk dirinya dan beberapa pakaian untuk anak sulung Jeffery. Siapa lagi kalau bukan Aldric,

"Ingin membeli sesuatu lagi?" Tanya Alice setelah selesai membeli pakaian, saking banyaknya ia sampai memasuk-masukan pakaian pakaian itu kedalam tas belanja berukuran besar sehingga menghemat ruang dan memudahkannya membawa pakaian yang baru saja ia beli.

"Tidak nyonya," ucap si kembar tanpa menoleh ke arah Alice, gadis itu reflek berhenti dan sikembar ikut berhenti.

"Panggilan macam apa itu!" Ucapnya dengan suara yang agak keras karena terkejut, si kembar langsung gemetar dan memundurkan tubuhnya. Alice melupakan fakta bahwa si kembar takut pada 'Alice' asli, ia menghela nafasnya kemudian meletakan tas belanjaan di samping kakinya. Ia berjongkok dan menyamakan tinggi badannya dengan si kembar.

"Maaf ya ibu tidak sengaja berbicara dengan suara keras, mulai sekarang panggil aku ibu saja ya? Jangan panggil aku dengan sebutan itu lagi, aku tidak suka oke?"

"T-tapi nyo-- maksudnya ibu yang menyuruhnya waktu itu," ucap Jaycob yang akhirnya bersuara setelah tak berbicara tadi, Alice mengangkat tangannya untuk mengelus rambut anak itu. Tapi mereka malah menunduk dan berjaga-jaga,

"Kenapa kamu menunduk, ibu tidak akan memukul mu. Maafkan ibu atas semua perlakuan ibu sebelumnya ya? Ibu sekarang sadar, tidak seharusnya ibu berperilaku seperti itu kepada kalian yang menggemaskan ini." Ucap Alice alias Agnes. Ia mengusap lembut kedua kepala anak kembar tersebut, mereka berdua menatap Alice dan terlihat ragu untuk mengatakan sesuatu.

My Husband's Family Are Obsessed With Me. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang