Suamiku
Mas
Masih dikantor?
Masih sayang, ada apa?
Kaki aku sakit banget mas, tapi tadi sempat kebentur meja sih, pas dititik dimana tulang kaki aku patah dulu
Aku pulang sekarang, tunggu ya
"Duh, ada aja" gumam Arumi sambil ngelus kakinya yang bener bener nyut nyutan padahal kebenturnya udah dari 3 jam yang lalu tapi sakitnya nggak ilang ilang.
"Yang mana yang sakit?" Agung yang nggak sengaja ngedobrak pintu saking khawatirnya sama istirnya "ya Allah, kaget" kata Arumi "iniloh" kata Arumi sambil pegang bagian yang sakit.
Tanpa ba-bi-bu Agung langsung bawa istrinya ke rumahsakit buat diperiksa.
2 tahun lalu, pas selesai acara tasyakuran 7 bulanan sepupunya Agung. Mereka kecelakaan pas perjalanan pulang yang apesnya adalah Arumi yang kakinya kejepit antara kursi depan dan kursi belakang karena mobil yang mereka tumpangi itu terbalik. Sementara Agung dan Karina malah baik baik aja.
Kakinya Arumi patah dan hampir 1 tahun juga untuk sembuh lagi. Jadi ya sekalinya kebentur dikit aja tuh sakitnya nggak hilang hilang dan kata dokter bagian yang patah itu memang agak sedikit rawan kalau kena benturan jadi Agung jelas khawatir dan masih ngerasa bersalah juga karena dulu dia bawa mobil sambil bercanda juga.
"Gimana dok? Gapapa kan kaki istri saya?" Tanya Agung "gapapa, memang tulangnya sedikit sensitif jadi butuh waktu juga supaya sakitnya hilang. Nanti saya kasih resep supaya sakitnya cepat hilang" ucap dokter.
"Kakinya udah mendingan sayang?" Agung yang pulang dari kantor di malam hari "Alhamdulillah, udah nggak sakit lagi hehe" kata Arumi "Alhamdulillah deh" kata Agung "kamu masak apa?" Tanya Agung yang jelas laper abis pulang dari kantor "capcay putih" kata Arumi "enak tuh kayaknya" kata Agung "ayah" Karina yang baru sadar ayahnya udah pulang "anak ayah" kata Agung lalu meluk Karina "ih ayah bau" kata Karina "yeeee, siapa suruh meluk meluk" kata Agung, sementara Arumi ketawa aja. Bagi Karina bau ayahnya kecut tapi kalau bagi Arumi mah suaminya tetep wangi.
"Gimana? Si kembar aktif nggak hari ini?" Tanya Agung sambil ngelus perutnya Arumi yang udah membesar "nggak begitu aktif, cuma nendang tipis tipis, kayaknya ngerti aku lagi nggak enak badan" kata Arumi "pengertian sejak dini, bagus. Turunan aku inimah" kata Agung sambil nepuk perut istrinya secara pelan "mulutnya minta di cor" kata Arumi sambil cubit mulut suaminya "mas, mau sepasang apa sepasang laki laki atau sepasang perempuan?" Tanya Arumi "pengennya sepasang perempuan biar aku nggak ada saingannya. Tapi kalau dikasih sepasang cowok atau yang cewek cowok pun gapapa sih" kata Agung "Karina pengennya cewek biar bisa didandanin katanya" kata Arumi "ya sedikasihnya aja, kita kan gabisa milih karena bukan bayi tabung" kata Agung "pinter" kata Arumi.
"Cie, cantik banget. Mau kemana sih" kata Agung yang godain istrinya "apaan sih" kata Arumi "mau kemana kamu? Tumben dandan" kata Agung "ya emang biasanya aku dandan kan?" Kata Arumi "nggak sih" kata Agung terus nunjukin beberapa foto foto yang diambil sama Agung, diam diam tanpa sepengetahuan istrinya. Ada foto dimana Arumi ngupil, nyium bau keteknya sendiri, ah pokoknya banyak foto foto aibnya Arumi dan difoto itu pas banget mukanya Arumi lagi bener bener nggak keurus "heh, kurang ajar" kata Arumi "itu yang katanya dandan hahahahaha" kata Agung terus lari, dia tau istrinya gabisa lari "awas aja ya" kata Arumi.
"Sayang bukain" Agung yang ngetuk pintu kamar yang dikunci sama istrinya "bodoamat" kata Arumi "salah sendiri" kata Arumi lagi.
Dan Agung cuma pasrah aja, salah dia sendiri ngegodain Arumi yang lagi gampang baper.