Menjelang sore, dengan langkah yang diseret. Jungwon memasuki cafe dengan wajah lelahnya.
Sunoo yang kebetulan lewat sembari membawa nampan berisi piring kotor itupun menghampiri Jungwon.
"Kamu gakpapa?" tanya Sunoo khawatir
Jungwon hanya mengangguk lesu dan berjalan melewati Sunoo begitu saja. Sunoo yang hanya mendapat respon demikian pun tentu merasa heran dan kebingungan, padahal tadi sebelum pergi mengantar pesanan online, anak itu biasa-biasa saja
"Sunoo cepet bawa pesenan ke meja 8."
Mendengar namanya disebut, ia langsung bergegas menuju Jake yang tengah berdiri di depan meja kasir sembari membawa pesanan
Kembali pada Jungwon
Pria mungil itu kini memasuki area dapur. Tangannya bergerak memakai apron coklat itu ke badanya, jemarinya bergerak membuka lembar pesanan yang belum dibuat.
Jay yang menatap atensi kedatangan Jungwon pun lansung sumringah. Hendak menyapa pria mungil itu namun ia urungkan karena melihat wajah pria itu yang terlihat lesu dan tidak bersahabat
Jungwon sibuk dengan aktivitasnya. Mengabaikan atensi Jay yang tengah sibuk memperhatikannya
Jungwon terlihat berbeda sekarang dimata Jay, wajah anak itu terlihat kesal dan tak lupa peralatan yang ada ia gunakan dibanting asal.
"Jungwon..." dengan ragu, Jay memanggil pria itu
Jungwon menoleh. Hanya menoleh, tidak ada kata yang ia ucapkan
Jay menelan ludahnya kasar, entah kenapa kalimat yang sudah ia siapkan langsung tertelan kembali
Ternyata bukan hanya Jay saja yang memperhatikannya. Namun diambang pintu ada Heeseung dan Jake yang juga ikut mengamati. Tak sengaja pandangan mereka berdua pun bertemu, pasangan Heejake menatap Jay bertanya ada apa dan dibalas angkatan bahu dari Jay tanda ia pun tak tahu kenapa.
Jungwon menaruh makanan ke atas piring dan siap ia berikan pada Sunoo untuk diantar.
Hendak berjalan mendekati Sunoo yang berada di depan meja kasir, langkahnya terhenti saat pasta yang baru matang itu jatuh dan mengenai apronnya. Pria itu memejamkan mata menahan amarah, lalu ia menatap anak kecil yant kini menatapnya dengan kedua mata polosnya itu
"Aduh maaf ya Kak."
Tak lama, ada seorang wanita berumur sekitar 30 tahunan menghampiri Jungwon dan anak kecil itu. Wanita itu menarik anak kecil tersebut dan membungkuk sopan pada Jungwon
"Tolong kasih paham anaknya, ini di cafe bukan di dufan. Jadi jangan seenaknya lari-larian apalagi dideket area dapur. Bikin orang repot aja!" ucap Jungwon ketus
Wanita tersebut menatap Jungwon dengan satu alisnya yang terangkat. "Sensi amat sih Kak yang merk masker. Yang penting saya udah minta maaf ke anda. Lagian anda gak bisa menyalahkan anak saya, dia masih kecil dan lagi masak aktif-aktifnya."
"Ya maka dari itu tugas anda untuk mengawasinya. Ini baru saya yang kena, gimana kalo karyawan lain juga kena. Lagi juga, makanan ini jadi kebuang gara-gara anak anda." balas Jungwon
"Biar saya ganti rugi ini makanan, sekalian saya borong satu cafe. Saya juga bisa beli omongan kamu yang gak punya attitude itu."
Suasana semakin memanas. Keributan keduanya mengambil alih atensi para pengunjung kala itu
"Lo tuh yang gak ada attitude, ngurus anak aja gak bisa sok banget ngajarin gue tentang attitude." sungut Jungwon menatap wanita itu emosi
"Kakak ini kenapa sih. Padahal masalah sepele kaya gini jadi diperumit, saya kan udah minta maaf dan kalo perlu saya juga gak masalah harus ganti rugi makanan itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hypen's Diner || Enhypen
FanfictionIni bukan Karen's Diner, tapi Hypen's Diner "Dikit amat pesanannya, miskin ya lo." "Ambil sendiri ya Kak, saya mager." "BUSET! SUARA LATTO-LATTO SAPA TUH." "HEH! ITU MATA MINTA DI COLOK YA! ENAK AJA GODAIN LAKI GUE." "Aduh Kak maaf ya, tapi es disin...