✦ - 1

19 14 6
                                    

embun di rabu pagi ini sangat membuat gadis itu merasa sejuk. dia merentangkan tangannya untuk menikmati segarnya udara pagi sebelum udara itu terkontaminasi oleh debu polusi.

gadis tersebut bernama claira neiranjana, yang kerap di panggil dengan sebutan ira. Si cantik yang menyukai senja serta memiliki hobi 3M, yaitu membaca, menulis, memotret.

"wah pagi ini sejuk bener, embun nya juga tebal banget, ini mah cocok banget kalo denger lagu acha, sebentar ya embun gua tinggal dulu sebentar" ucap claira.

dengan langkah tergesa dia pun segera menghidupkan pengeras suara dan tak lupa dia menghidupkan bluetooth dari handphone untuk disalurkan ke pengeras suara itu.

Embun di pagi buta
Menebarkan bau basah
Detik demi detik kuhitung
Inikah saatku pergi?

Dia pun melangkah kan kaki nya untuk melihat keadaan alam di pagi itu.

sekelebat ingatan muncul dipikirannya. papa nya, dimana kah dia berada, mengapa semesta menyembunyikan papa nya itu darinya. dengan menatap embun dipagi itu, dia bergumam

"Embun? apa disana papa baik-baik aja? meskipun gua ini mungkin keliatan marah sama papa tapi kenyataannya gua emng kangen sih, gua masih butuh papa. kenapa seolah olah semesta sembunyiin papa dari gua?" gumam claira.

"di sini gua ngerasa sendiri, mama si gila kerja, tapi gua tau dibalik dia yang gila kerja, dia wanita hebat, ibu yang hebat yang ngebesarin gua". lanjutnya.

"embun, jangan cap gua orang gila ya karena ngoceh pagi-pagi, kayaknya gua udh cukup curhat ke lo ya embun pagi, gua mau beraktivitas dulu hari ini, see u ya"

dengan senyuman yang tercetak di bibir manisnya, dia segera beranjak dan pergi membersihkan diri.

15 menit berlalu...

selesai membersihkan diri dia pun berjalan menuju meja makan, untuk melakukan sarapan sebelum dia berangkat kuliah.

Trap!

Trap!

Trap!

"Gimana tidurnya ira? baik?"

"selamat pagi nenek, baik nek, gimana nenek? Semalem mimpiin kakek ya? atau mimpi yg lain?"

yang menanyakan tidur ira nyenyak atau tidaknya itu adalah neneknya. Ira dari kecil sudah di asuh oleh neneknya, bagi dia neneknya adalah ibu ke dua yang menyayangi nya.

"kamu ini, nenek ga mimpi apa apa, nenek semalem cuma berdoa, semoga nenek dan kakek diberikan umur yang panjang, biar bisa dampingi kamu pas wisuda nanti" Ucap neneknya

"aamiin, udah ah jangan sedih pagi pagi, ayo makan, ngomong" mana kakek? KAKEK! AYO MAKAN! NANTI MAKANAN ENAKNYA DINGIN LOH!" teriak claira.

"kakek mu lagi lari pagi, jadi makan duluan aja ayo ra, ibu mu juga belum pulang kerja" Ucap neneknya

"siap ibu bos"

dengan senyuman dia pun segera mengambil piring lalu menyajikan nasi di atas piring neneknya serta dirinya. dia pun mengambil makanan masakan neneknya itu. dan memakannya dengan lahap.

tetapi dibalik senyumannya itu, tidak ada satu orang pun yang tahu bahwa dia sedang menyimpan kepahitan yang membuat dadanya sesak.

---
tbc, semoga kalian suka
btw ini cerita ke dua ku, maaf ya kalo ada typonya hehe. Dan terimakasih sudah membaca, jangan lupa voment ya buat naikin semangat ku buat cerita ini😣💐

𝐃iary 𝐎f 𝐂lairaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang