Yona menopang dagu, memperhatikan Calon menantunya yang tengah membuat kue. Awalnya mereka sepakat untuk mengelolanya bersama. Tapi, karena asam uratnya kambuh secara mendadak. Melati memaksa dirinya untuk duduk saja.
" Selesai, Coba tante cicipi!. "
Melati menaruh sepotong chocolate cake dihadapan Yona, dibalas dengan gerakan tangan membentuk ~ok serta keantusiasanya yang berlebihan.
" Very delicious, seperti biasa. Ini lebih dari enak Sayang. "
Melati tersenyum bangga, memang ini bukan pertama kali dirinya membuat kue dan memasak bareng dengan calon mertua.
" Bun, Aku pulang malem ya? Ada acara dirumah temen. "
" Acara apa? Kok sampai malem. Jangan coba-coba bohongin Bunda ya Kamu. "
" Ka Jimmy ultah, masa Aku gak bantuin sih Bun. "
Yona menatap lekat sang putra bungsu mencari ke bohongan dari kedua mata tajam itu. Tidak ada yang aneh. Tapi, dirinya harus lebih berhati-hati. Terakhir kali, sekitar dua minggu lalu Raffael pulang larut dalam keadaan mabuk.
" Harus pulang, jangan sampai nginep. Apalagi minum. Awas ajah ya kalo Kamu mabuk lagi. Bunda kirim ke Asrama, baru tau rasa Kamu. "
Raffael menganggukan kepala menyakinkan. " Yaudah Aku pergi. "
" Eh bentar dulu!. "
" Kenapa Bun? "
" Mending Kamu cobain dulu kue buatan Calon Kakak ipar Kamu ini Raff. Bunda jamin Kamu pasti suka. "
" Raffa kan udah pernah makan Bunda. " Balasnya malas, Cowok bergigi kelinci itu ingin segera pergi dari sini. Tapi, Yona seperti sengaja memperlambat waktu kepergiannya.
" Dikit doank kenapa sih? Padahal kan rasa kuenya beda. Kamu gak liat apa? Coklat Raff. Coklat rasa kesukaan Kamu. "
Raffael mengela napas, tangan kanannya buru-buru menyuapkan satu sendok kue itu kedalam mulutnya. Dirinya akui masakan Melati tidak pernah mengecewakan apalagi keahliannya dalam membuat kue. Patut diapresiasi. Dan alasan itu juga mampu membuat Raffael sulit menghilangkan perasaanya begitu saja.
" Udahkan? Aku pergi ya. Dah Bunda. "
" Dasar Kelinci Nakal. "
Melati ternyum tipis, jangan mengatakan bahwa Dirinya tidak tahu kenapa Raffael berubah sikap terhadapnya. Bahkan Melati tahu Raffael menyukainya.
Perjodohan konyol itu pun sulit untuk menolaknya Apalagi soal perasaan Raffael mana berani Melati membalasnya. Dirinya terus berdoa semoga Tuhan segera memberi jalan keluar dari semua persoalannya ini." Ayok siap-siap, takutnya ke sorean. Chandra pasti nungguin Kita kan? "
Complicated Love🔥
TEKAN BINTANG BAWAH KIRI🖤Kendati menunggu sang Bunda dan Melati, Chandra sibuk memperhatikan Karyawan dan Pelanggan yang memenuhi Restorannya dari tangga lantai dua. Senyum manisnya terukir.
" Restoran ide Papah udah Aku kabulin. Sekarang banyak Orang yang tau dan sering berkunjung. Papah pasti lagi senyum kan diatas sana? "
Tidak terasa cairan bening itu lolos dari matanya. Chandra sangat merindukan Sang. Papah.
" Permisi Pak, ini rekap keuangan sore ini. "
Chandra menetralkan ekspresi wajahnya, berbalik dan mengambil dokumen berwarna merah dari tangan Joya.
![](https://img.wattpad.com/cover/314514143-288-k679461.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED LOVE {Hiatus}
Teen FictionBagaimana Kita tahu, jika Seseorang sedang ~Tertekan dan Depresi? Dia yang bicara sok ~Paling Irit, dan Tersenyum ~Paling Manis tanpa ~Tulus. Rat 1/92 Eunrosè 290623 VOTE JUSSEYEO💜