COMPLICATED LOVE {Hiatus}

💜Duri dalam Hati~ Capt Two🥀

" Pak Leo, membatalkan kerja samanya. Beliau memutuskan untuk kembali ke Jepang, tiga puluh menit sebelum Bapak datang. "

Chandra memijat pelipisnya, Tamat sudah hidupnya. Sang Bunda pasti mengomel nanti dirumah. Masalahnya Leonardo adalah pria yang sangat kaya dan sukses dibidang bisnis. Apa kabar dengan masa depannya? Sebenernya Chandra tidak terlalu ambil pusing soal ini, tapi bagaimana dengan harga dirinya? Chandra dikenal dengan pria yang sangat berpropesional dalam bekerja. Lalu ini?  Yasudahlah gimana nanti saja.

" Wen, Saya pergi ke luar sebentar. "

Chandra melangkahkan kedua kakinya keluar gedung perusahaan setelah dapat anggukan dari sekertarisnya. Chandra memutuskan untuk melihat salah satu usaha restoran yang dekat dengan tempatnya bekerja. Keanno bilang bahwa ~RestoLove sedang ada masalah.

🌻COMPLICATED LOVE
TEKAN BINTANG BAWAH KIRI🖤

" Ini kamar kostnya Den. " Darko selaku tangan kanan pemilik tempat ~Makmur Jaya, mengantarkan dua cowo baru yang akan menempati kamar terakhir. Setelah satunya diisi Gadis pirang tadi pagi.

" Makasih banyak Kang ".  Jeffran tersenyum hangat, Beginilah cowo asli Bandung. Ramah.

" Didalam beneran aya dua kasurkan Kang? " Saya teh gak maunya satu ranjang sama Aa Jeffran ".  Minno memastikan, cowo berkulit eksotis itu terpaksa satu kamar dengan Jeffran, Sahabat kecilnya.

" Kalo gak percaya silahkan dicek dulu Den. Kamar ini didesain khusus, Kalian beruntung mendapatkannya ".

Minno mendengus, Entah kenapa cowo itu merasa kesal. Apa ada kesalahan yang Jeffran buat ketika mereka berada diperjalanan tadi, sampai satu kamarpun tidak mau. Apa mungkin karena moodnya sedang tidak baik sehabis berbicara dengan Ibunya ditelpone. Darko pergi meninggalkan mereka setelah Jeffran berterima kasih.

" Udah atuh Minn terima wae, kamu teh teu cape bulak balik nyari kostan? Besok kita teh geus mulai sakola didieu. Tinggali kaki saya geus lecet kieu."  Jeffran jongkok, melepaskan kaus kaki dan menyimpannya dirak yang terdapat disebelah pintu masuk kamar kostnya.

" Tambahan maneh atuh A, geus apal sapatu eta teh geus letik. Masih keneh dipake, heran." Minno melipat tangannya didada. Masih terlihat dari ekspresi mukanya, kalau cowo itu masih kesal. Kebiasaan Minno ya manggil Jeffran dengan embel-embel Aa, padahal umur mereka tidak jauh.

" Saya belum ada uang buat beli sepatu baru Minno".  Jeffran memutar knop pintu kostan yang akan mereka tempati.

Minno tiba-tiba menerobos masuk, sepertinya cowo itu lupa. Orangtua Jeffran kan sudah tiada. Sahabat Kecilnya ini hanya hidup sebatang kara diBandung. Jeffran kerja PartTime setelah pulang sekolah waktu Smp. Tapi, disini? DiJakarta mereka hanya pendatang baru, dan harus menyesuaikan diri dari awal lagi.

Jeffran mengelengkan kepalanya, Minno memang seperti itu. Gengsian anaknya.

Ketika ingin memasuki kamar kostnya, suara langkah kaki seseorang terdengar. Arahnya dari samping kiri. Ya, disana ada satu tangga yang akan membawa seseorang untuk kelantai dua.

Jeffran kembali memundurkan kakinya cowo berdimple itu bersiap untuk menyapa seseorang yang sedang melangkah menuju tempatnya berada. Bisa saja kan mereka nanti jadi menjadi teman?

Langkah kaki seseorang itu semakin terdengar jelas, dan munculah seorang gadis berambut pirang sedang memainkan kunci mobilnya. Gadis itu menunduk, namun Jeffran bisa pastikan Gadis Kota ini Cantik.

Tatapan mereka bertemu, Jeffran dengan senyum manis serta kedua dimple lucunya, sedangkan Mawar dengan Ekspresi wajah datarnya.

" Selamat sore Teteh. " Jeffran mencoba untuk menyapa.

Mawar menaikan sebelah alisnya, sepertinya penghuni baru. Tanpa berniat membalas sapaan Jeffran, Gadis berpipi cabi itu melengos pergi.

Jeffran mengerucutkan bibirnya " Tetehnya meni judes pisan ". Satu detik kemudian cowo itu tersenyum penuh arti.

🥀COMPLICATED LOVE
TEKAN BINTANG BAWAH KIRI🖤

Bastian baru saja sampai dipekarangan rumah, setelah operasi terakhir dilakukan. Dokter muda itu sangat lelah hari ini. Banyak sekali kejadian yang tak terduga, membuat kepalanya pusing tujuh keliling.

" Dimana Mawar? ". Bastian terkejut, adiknya. Sudah berdiri didepan pintu utama. Menatap dirinya dengan penuh imidasi.

" Kenapa kamu tanya kakak? Kamu kan pacarnya, harusnya lebih tau dia dimana ". Bastian berjalan santai masuk kedalam rumah, melewati sang adik yang kini mengepalkan kedua tangannya. Nathan tengah menahan emosi.

" Jangan ngelak deh Lu, gue tau. Selama satu minggu kemaren Cewe gue sama lu kan. " Nathan mendecih.  " Anak sama Ibu sama-sama perusak hubungan orang. "

Bughhhhhhhhh....

Habis sudah kesabaran Bastian, siapa didunia ini yang rela Ibunya direndahkan seperti itu?. Beruntung, karena Orangtua mereka sedang tidak berada dirumah sejak kemarin. Mereka orang-orang sibuk.

" Kenapa diem?  Pukul lagi gue. Pukul nih PUKUL ". Nathan sengaja meninggikan suaranya.

Bastian menunduk dia menyesal telah memukul sang adik. Semarah-marahnya Dokter muda itu baru kali ini, dia memukul adik tirinya.
Apa dirinya keterlaluan kali ini? Tapi, bagaimana dengan perasaan Ibunya? kalau tau anak yang sangat amat dia sayangi telah merendahkan dirinya.

Nathan menyeka darah yang keluar dari sudut bibirnya dengan kasar. " Harusnya lu sadar diri, Lu disini cuma numpang doank. Owh, jangan lupa Ibu lu juga. Dan sampai kapanpun gue gak akan pernah sudi damai apalagi nerima kalian berdua dirumah ini. Gak akan pernah ".

Nathan pergi keluar rumah setelah menubruk kasar bahu sang kakak. Bastian mengacak rambutnya Frustasi.

" Kamu dimana Oche?, Nathan sedang butuh kamu sekarang ". Bathinya berbiacara.

Cowo soft itu hanya mampu berdoa untuk keselamatan sang adik dan buru-buru melangkahkan kedua kakinya menaiki tangga dia harus segera menghubungi Mawar, Bastian tidak mau sampai hal-hal buruk terjadi sama Nathan.

#SeeYou....
TEKAN BINTANG BAWAH KIRI🖤