All Naruto's characters are belong to Masashi Kishimoto.
Warning: OOC, typo(s), crack couple, lemon!
.
.
.
Sekarang adalah hari sabtu, jam delapan malam lewat dua puluh empat menit. Waktu yang tepat untuk bersiap pergi berkencan. Namun, itu adalah hal yang biasa dilakukan para anak-anak muda. Bagi Sasuke Uchiha yang tahun depan akan mencapai usia 30 tahun, mengerjakan laporan di kantor yang batas waktunya masih dua minggu adalah sebuah pilihan terbaik.
Sasuke memerhatikan suasana malam kota dari jendela kantornya yang hampir membingkai keseluruhan ruangan. Matanya terpaku pada lampu pesawat terbang saat gawainya berdering, menandakan ada sebuah pesan yang masuk. Sasuke meraih gawainya, pesan tersebut dikirim oleh Itachi, kakaknya. Kau di mana? Jangan bilang di kantor. Kau tidak lupa titipanku, 'kan? Aku menunggu, Sasu! Sasuke berdecak sebal, tahu dari mana sih?
"Tuan Sasuke." Sasuke menoleh pada suara dari balik pintu. "Apa Anda akan pulang sekarang? Kami harus mengunci kantor sekarang."
Oh, Sasuke sudah diusir. Dengan berat hati, Sasuke bangkit. Ia mengambil jasnya yang tersampir di kursi, memakainya guna menutupi kemeja putih lengan panjang yang dipakainya. Setelah memastikan tak meninggalkan gawainya, Sasuke keluar ruangan.
"Laporkan pada Itachi, aku sudah pergi." Sasuke berkata tepat saat keluar ruang kerjanya. Di balik pintu seorang pria paruh baya yang menjadi petugas janitor tersenyum pucat. Dua saudara Uchiha yang sayangnya harus jadi atasannya itu memang sangat mengerikan.
Sepanjang perjalanan pulang, Sasuke mengumpat terus-terusan. Bagaimana tidak? Ia sedang mengemban misi dari kakak kandungnya. Misi konyol karena ia kalah main game online. Bisa bayangkan bagaimana kesalnya Sasuke saat kakaknya minta dibelikan lingerie? Parahnya lingerie itu diperuntukan kakak iparnya yang Sasuke harap terlahir sebagai kakak kandungnya, Kakak Manis Sakura Uchiha.
Menurut Sasuke, permintaan Itachi sangat tidak masuk akal. Sakura itu istrinya, kenapa malah Sasuke yang disuruh membelikan lingerie? Ini lingerie loh, pakaian yang hanya dipakai saat kita bersama dengan pasangan. Ya, 'kan?
"Itachi berengsek!" Sasuke memukul stir mobilnya. Alisnya menekuk tajam. Besok adalah batas waktu yang diberikan Itachi pada Sasuke untuk membelikan 'baju lucu' yang cocok bagi kakak iparnya. Kalau tidak, Sasuke musti pindah ke kantor cabang lain. Bukankah ancamannya terlalu berlebihan? Sialnya, Itachi punya rekaman suara perjanjian yang diambil diam-diam.
"Cih, seperti aku mau saja!"
Sasuke berdecih. Kemudian, tanpa sengaja matanya menangkap sebuah papan LED toko lingerie yang ada di sisi kiri jalan. Ia menimbang-nimbang, haruskah ia mampir? Tanpa sadar, mobil Sasuke sudah ada di depan toko tersebut.
"Selamat datang di toko Yama Nyang! Kami memiliki semua barang yang akan menaikkan gairah seksualmu! Silakan melihat-lihat, Nyangh~"
Sebuah suara menyapa Sasuke ketika ia membuka pintu toko tersebut. Ia mendogak sebentar pada pengeras suara otomatis di atas pintu. Jijik sekali. Suara laki-laki nyentrik.
"Wah, Wah. Ada pelanggan tampan~" Sasuke menoleh dan melihat seorang pria berambut pirang panjang berjalan ke arahnya. Suaranya sama seperti suara rekaman itu.
"Ada yang bisa kami bantu, Tuan? Barang apa yang kau cari?" Sasuke baru membuka mulutnya tapi si laki-laki pirang langsung bicara lagi dengan cepat.
"Apa kau butuh tambahan barang seks dengan pacarmu? Perempuan? Laki-laki? Oh ho ho! Untuk dipakai sendiri?! Kami punya alat yang pas untukmu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Look and Lock [SasuHina x Naruto]
FanfictionRating: M, 21+ Sasuke Uchiha TIDAK pernah memohon. Ia-lah yang mustinya dipuja dan dimintai permohonan. Dan Hinata Hyuuga TIDAK semudah itu ditaklukan. Apalagi oleh laki-laki yang sudah melecehkan. "Kumohon, mendesahlah untukku, Hyuuga-san." "Sintin...