#7 Wisuda

0 0 0
                                    

Tiba-tiba udah wisuda yang benar saja. Waktu begitu cepat berlalu dengan rangkaian kenangan yang juga tersusun di dalam kalbu.

Hari ini semuanya telah dinyatakan lulus dari sekolah ini. Tempat dimana aku di pertemukan dengan beragam jenis karakter manusia bahkan merasakan seluruh perasaan yang telah diciptakan.

Hingga tibalah "Elqisya Zinnirah Annisa" ucap mc.

Aku pun berjalan menaiki panggung dan dengan ritual wisuda seperti biasanya dan berakhir dengan foto sebelum akhirnya turun. Memang di sekolah ku hanya menggunakan nama saja karena untuk mempersingkat waktu dari ratusan siswa/i kelas XIII yang ada di sini.

Setiap siswa yang telah dinyatakan lulus wajib tetao tertib dan dilarang untuk mengunjungi keluarga terlebih dahulu. Maka aku hanya mengikuti arahan yang telah diberikan guru.

Aku melewati barisan wisudawan yang tanpa kusangka nama itu di teriakkan lagi tepat saat aku melewati mereka.

Aku hanya berpikir apakah ini hanya sekedar gurauan semata? Atau ini bentuk kejujuran yang tak berani di sampaikan? Entahlah ku biarkan saja.  Aku tidak melirik atau menoleh hanyabterus melanjutkan jalanku dan kembali ke tempat duduk.

Segala rangkaian acara pun akhirnya selesai. Saatnya kami berfoto dan menemui teman-teman yang sebentar lagi akan menuju pilihan hidup mereka masing-masing. Sebagian merantau antar kota, antar pulau atau bahkan antar negara. Semoga suatu saat kami pula bisa bertemu kembali.

Aku pun menemui Naveesa, Aiya, Hana, Yulin dan teman lainnya. Kami berfoto bersama dan sesekali melempar canda tawa sebagai bentuk perpisahan yang patut di kenang. Tapi ini bukan akhir dari segalanya kami akan bertemu kembali nanti saat di luar walaupun tidak akan se sering saat kami masih berada di sekolah.

Aku pun berfoto dengan teman sekamar dan berpelukan dengan Bila, Aira dan Salsa. Mereka teman kamar yang sangat berkesan. Aira yang paling rajin ke mushalla dan receh banget, Salsa yang dingin tapi ternyata asik banget orangnya, dan Bila yang care banget walaupun cuek. Intinya mereka adalah sebagian dari orang yang udah nemenin aku selama setahun ini. Sayanggg bangeett!!!! Bangeettt!!! Pokoknyaaaa.

Aku ngeliat temenku yang cowo tapi ternyata lagi asik foto jadi yaudah deh nanti aja aku sapanya. Tapi ternyata aku udah harus pulang karena ternyata Ayah lagi buru-buru.

Aku pun menuju kantor untuk mengembalikan toga. Selesai dari itu aku ketemu Tari dan akhirnya foto bareng . Ternyata Tari juga buru-buru jadi kami juga langsung pisah disitu.

Sepanjang perjalanan satu hal yang memenuhi pikiran adalah kenangan. Perjalanan 3 tahun ini telah usai. Saatnya merakit mimpi kembali menuju tahap berikutnya yang penuh perjuangan tentunya.

Teruntuk masa SMA ku terimakasih atas segala hal yang telah ku rasakan. Terimakasih untuk cinta yang menyakitkan, terimakasih untuk pertemanan yang penuh ketulusan, terimakasih untuk sayang yang tak terbatas, terimakasih untuk semuanya. Sekarang Elqisya Zinnirah Annisa dinyatakan selesai dari sini.

/Maaf typo dan kalo membosankan/ masi belajar/ semoga kaliam suka/ jabgan lupa vote dan komen/ makasi/

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Langit HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang