chapter 21

1.7K 148 12
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Panggil aku 'aya' aja gais. Jangan Thor Thor 😭😭

_____

"Tapi ini, rasa tulus dan suci yang Allah izin kan untuk saya mencintai kamu"

Sisil terdiam "kamu bisa memikirkan ini, saya tunggu jawaban kamu Sisil... Saya permisi assalamualaikum"ucap Azhar

Setelah Azhar pergi, Tasya berjerit dan loncat Loncat. Ia benar benar tak percaya

"YaAllah YaAllah ini beneran kan? Gak mimpi kan ini? YaAllah temen gua akhirnya laku!!"ucap Tasya

"Waalaikumussalam"jawab Sisil dan perlahan lahan Azhar keluar dari rumah nya

Artila menatap wajah Azhar ketika pria itu menyampaikan hal baik untuk putri nya

Wajah tulus dan benar benar berharap Sisil menjawab permintaan nya

"Sisil... Wajah Azhar sangat tulus tadi. Apa kamu benar tak ingin menerima dia?"

Sisil diam dan tak menjawab, gadis itu berlalu menuju kamar nya

"Sisil galau bunda, antara mau terima apa enggak"ucap Tasya

Artila terkekeh "kamu kapan?"

"Nanti deh, mau menikmati masa remaja dulu"

"Kamu sudah 20 tahun lebih, mana ada remaja umur segini? Remaja tua dong"

"Ih bunda"ucap Tasya

Artila terkekeh "kamu temenin Sisil.. siapa tau dia mau bercerita kalo sama kamu"

Tasya mengangguk, lalu ia berjalan menuju kamar sahabat nya. Tasya melihat Sisil tengah merenung 

Ia menghampiri Sisil "sil"panggil Tasya

Sisil menoleh

"Sil... Gua tau kok, Lo mungkin gak pengen cerita ke gua... Tapi sil... Gua sahabat Lo sil, itu guna nya gua di sini. Gua ada di dekat Lo, gua bakal denger-in apa aja yang pengen Lo cerita in ke gua. Gua bukan sok peduli apa lagi kasian, tapi gua sayang sama Lo"ucap Tasya

Sisil menatap Tasya, lalu memeluk tubuh sahabat nya erat erat

"Kenapa sih sya? Kenapa hidup gua gak pernah berjalan dengan tenang gitu? Gua bukan nya gak mau cerita ke kalian. Gua gak pengen orang yang gua sayang, ikut ke pikiran dalam masalah hidup gua sya"

"Gua sedih sya. Orang tua gua gak pernah akur. Terlebih gua baru tau, bahwa ayah gua hanya menyimpan dendam sama gua sya"

"Dan sekarang Azhar? Cowok yang selama ini gua suka-in secara diam-diam. Dia ngelamar gua Sya? Sya meskipun gua terima lamaran itu lalu kami menikah, apa ayah gua akan menjadi saksi di pernikahan gua sya?"

Mendengar ucapan Sisil terakhir, tubuh Tasya lemas. Ia dapat merasakan penderitaan yang dari ucapan Sahabat nya

Artila menguping di luar kamar putri nya. Ia menahan isakan tangis

Lalu artila bergegas pergi, ia ingin menemui deswan, ya. Iya harus menemui deswan

_____

Artila mencari alamat rumah yang selama ini di tempati oleh deswan dan istri pertama nya 

Ia mencari rumah deswan dengan sejumput informasi dari teman terdekat deswan. Artila memaksa kepada mereka untuk memberitahu kan yang sebenarnya

Akhirnya, mereka semua pasrah dan memberitahu Artila

Kini, Artila menatap rumah yang cukup besar. Berwarna putih

Ia mengetuk pintu. Dan terbuka perempuan tengah duduk di kursi roda

Perempuan itu, menatap Artila

"Artila?"ucap perempuan itu

Artila sungguh terkejut. Bagaimana perempuan ini bisa mengetahui nama nya?

"Dimana deswan"

"Bukan nya, mas deswan di rumah mu?"

"Saya sudah pergi dari rumah Malapetaka itu! Dimana deswan!"

"Deswan tidak ada di sini"

"Kamu siapa?"tanya artila

"Saya istri pertama nya mas deswan. Kamu istri kedua nya bukan?"

"Kamu sudah tau saya?"

Perempuan itu mengangguk "tau, bahkan saya tau putri mu juga, nama nya Sisil bukan? Gadis itu pasti sangat cantik"

"Apa kamu juga mengetahui bahwa mas deswan menikahi ku, hanya untuk membalas dendam?"

"Saya memang tau bahwa kamu menikah dengan deswan. Tapi, bukan berarti saya mendukung dengan rencana deswan"

"Ya. Saya memang tau deswan menikahi kamu hanya untuk membalas dendam, tapi, sama sekali saya tidak mendukung rencana nya"

"Saya memang berniat menyuruh deswan untuk menika lagi, karna saya wanita lumpuh. Dan juga mandul, tidak bisa memberikan deswan keturunan"

"Maka dari itu, saya ridho jika mas deswan menikah lagi. Tapi ternyata, dia menikahi kamu, untuk dendam nya"

Artila menghela nafas berat "saya di bohongi hampir 25 tahun. Saya tidak pernah tau, bahwa deswan mempunyai istri. Bahkan saya tidak tau, bahwa saya adalah istri kedua nya"

Tak lama, suara mobil terdengar. Kedua wanita itu menoleh

Seorang pria, keluar dari mobil dan menampakan wajah deswan

Deswan menatap bingung kepada artila

"Untuk apa kamu ke sini?"tanya deswan

"Saya sebenarnya sangat malas bertemu pria jahat seperti kamu! Tapi ini demi putri saya"

Deswan terdiam "Sisil? Ada apa dengan dia"tanya deswan

"Kamu selama ini tidak pernah memberikan kebahagiaan terhadap dia. Saya memohon, saat Sisil menikah, jadi lah saksi nya. Sebagai seorang ayah"

"Tidak mungkin Sisil memakai wali lain, padahal ayah nya. Masih hidup dengan tegak"

"Kamu boleh membenci ku mas. Tapi Sisil putri kandung mu. Dia darah daging mu mas. Dia tidak salah dalam perbuatan ayah ku"

"Jangan terlalu hukum Sisil mas. Tolong, datang di pernikahan Sisil nanti. Jadi lah saksi nya, jalan kan tugas mu sebagai seorang ayah"

"Saya hanya menyampaikan itu, mohon maaf jika mengganggu. Surat cerai, mungkin, akan secepatnya datang"

Selepas itu, Artila pergi dari pekarangan rumah deswan

"Mas... Ada benar nya juga apa yang di katakan Artila"

Deswan menoleh "saya akan pikirkan itu nanti"

______

TBC!

Sekali sekali la ya pendek

2 part lagi menuju ending:)

Gus azhar(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang