Di kursi panjang ruang tunggu sebuah rumah sakit , seorang pemuda masih duduk seakan enggan untuk berdiri ataupun melangkahkan kakinya . Yoongi masih menatap ubin putih di bawahnya dengan tatapan kosong . Ia sudah menemukan ayah nya juga adiknya , namun mengapa harus dengan cara seperti ini ??
Jimin yang selama ini ia anggap sebagai adik ternyata memang adik kandung yang selama ini pergi . Namun dulu ia tak pernah tau jika sang adik memiliki penyakit yang berbahaya seperti ini , mengapa semua kenyataan yang barusaja di ketahui oleh yoongi justru membuatnya takut untuk bertemu Jimin??
Dan soal makam yang saat itu , lantas makam siapa yang ia tangisi selama ini ?? Sialan bukan . Ia harus menanyakan nya pada ayah nanti . Suga menghela nafas pelan
" Mengapa Jim?? Mengapa harus kau yang mengalami ini ??"
Yoongi mengusak kasar rambutnya guna menghilangkan perasaan tak karuannya
" Minumlah "
Yoongi mendongak , mendapati sang sahabat seokjin memberikan sebuah minuman kaleng kepadanya.
" Kenapa selama ini kau tak mengatakan jika ayahmu ternyata paman jaehoon , dan ternyata kau itu yoongi kakak Jimin"
" Aku pun tidak pernah menyangka jika Jimin yang aku kenal selama ini adikku Jin, dia sudah banyak berubah . Dan kata ibu Jimin adikku sudah mati jadi aku fikir tidak berguna aku memakai nama itu lagi"
Seorang pria paruh baya berjalan mendekati dua pemuda yang masih duduk menatapnya
"Jin... "
" Paman, Jimin akan baik-baik saja . Kita hanya perlu lebih memperhatikan nya . Lagipula yoongi sudah kembali . Aku yakin ia juga bisa ikut menjaga Jimin"
" Yoon"
Pemuda lain yang merasa namanya dipanggil pun mendongak , menatap manik hitam yang persis dengan miliknya , ada kerapuhan di dalam sana . Yang yoongi tau tatapan itu masih sama dengan tatapan terakhir sebelum ia melangkah keluar dari rumah besar itu 10 tahun lalu .
" Adikmu..."
Yoongi berdiri dan melangkah mendekap erat pria kekar di depannya , ia kembali menumpahkan segala rasa rindu kepada sang ayah , gumaman tidak jelas keluar dari bibir pemuda tampan yang sudah menanggalkan jas putih nya beberapa saat lalu itu .
" Maafkan ayah , tidak bisa menjaga adikmu , ayah kembali gagal menjaga orang-orang yang ayah cintai , ibu kandungmu , lalu kau dan ibu sambungmu, sekarang Jimin adikmu . Maafkan ayah Yoon maafkan ayah "
Pelukan jaehoon mengerat kala ia merasa yoongi kembali mengeratkan pelukan padanya , tak ada jawaban apapun dari bibir sang anak kecuali isakan
" ayah aku ingin menanyakan sesuatu "
Jaehoon mengerutkan keningnya bingung lalu mengangguk
" ibu pernah bilang , bahwa Jimin sudah tiada karena kecelakaan . Aku juga sempat datang ke makam dengan nama park Jimin ayah ! "
Jaehoon tertawa gemas kearah yoongi yang nampak penasaran
" iya , Jimin memang pernah kecelakaan Saat berada di amerika bersama ayah . Tapi dia bisa pulih setelah hampir enam bulan pengobatan." Jaehoon mengusak rambut yoongi pelan
" dan soal makam itu , ayah juga sempat terkejut saat ada makam itu di sekitar makam ibu kalian , tapi seharusnya kau melihat tanggal kematiannya yoongi . Makam itu ada tidak lama setelah perpisahan kita, saat ayah menanyakan pada penjaga. Makam itu milik keluarga Park Shin Hye "
Yoongi mengangguk mengerti
" ayah mengenal nya ?" Jaehoon menggeleng lalu tersenyum simpul kearah yoongi .
KAMU SEDANG MEMBACA
I MISS YOU (END)☑️
Fanfiction"Hyung mengapa engkau pergi dan meninggalkan aku sendiri bersama dengan ayah ?? Hyung aku merindukanmu sungguh " -jimin " maafkan aku Jimin , aku terpaksa meninggalkan mu bersama ayah , aku berjanji akan kembali bersamamu dan ayah, Hyung janji" -yo...