Pemuda tampan itu nampak terbaring lemah dengan mata tertutup setelah lelah menangis karena mengetahui jika sang kakak telah kembali .
Menumpahkan segala rindu dan kecewa di pelukan sang kakak tercinta . yoongi sendiri enggan untuk meninggalkannya barang sebentar .
" Hey jagoan, Kau tak ingin memeluk hyungmu yang bodoh ini hmm?? Atau kau tak ingin memukul Hyung ?"
Tanya yoongi dengan menatap wajah pucat di depannya , kedua tangannya enggan untuk melepaskan genggamannya pada jemari dingin itu .
" Hyung akan membawa ibu kemari jika kau membuka matamu"
Yoongi kembali menunduk , menumpukan kepalanya pada kedua tangannya yang masih menggenggam jemari Jimin , hingga tanpa yoongi sadari , mata yang sudah ia tunggu-tunggu untuk terbuka kini perlahan benar-benar membuka . Jimin beberapa kali mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya di atasnya hingga benar-benar fokus . Jimin menolehkan kepalanya ke kanan dan menemukan yoongi disebelahnya , menggenggam erat jemari mungilnya
" Suga Hyung.."
Yoongi tersentak , ketika ia mendengar suara yang sangat ia rindukan . Yoongi mendongakkan kepalanya menatap mata bulan di depannya
" Ji-jimin ??"
Jimin tersenyum kearah yoongi ,lalu kembali mengedarkan pandangan nya ke seluruh sudut ruangan yang ia tempati
" A-apa yang kau rasakan sekarang ??"
Pertanyaan gugup dari yoongi , kembali mengalihkan atensi Jimin kearahnya
" Tidak ada Hyung, hanya lemas saja"
Yoongi mengusap rambut abu itu , tersenyum kala mendapati sang adik kini sudah membuka matanya dan tersenyum kearahnya
" Aku akan menghubungi ayah"
Jimin mengernyit bingung mendengar kalimat yang diucapkan pemuda tampan di depannya
" Ayah ?? "
Yoongi yang menyadari Jimin kebingungan pun tersenyum , lalu bangkit dari kursinya dan merapatkan tubuhnya pada Jimin
"Hyung merindukanmu adik kecil bermata bulan"
Jimin membulatkan matanya, lalu mencoba duduk dan langsung di bantu oleh yoongi
" Bagaimana Hyung tau panggilan itu ?? "
" Karena aku hyungmu "
Jimin menegang, matanya berkaca-kaca
" Aku memang memintamu menganggap aku adikmu Hyung, tapi aku tidak akan percaya dengan leluconmu itu "
Yoongi menatap manik hitam di depannya dengan lekat, ada luka besar disana dan ia melihat itu
" Aku yoongi hyungmu Jim"
" Aku tidak suka candaanmu Hyung!!"
Jimin masih mencoba menahan emosinya kala mendengar pemuda di depannya mengaku sebagai kakaknya , bahkan menyebutnya sebagai yoongi kakak kandungnya , apakah kejadian kemarin adalah kenyataan ? Ia tak bermimpi ?
" Jim, tatap mataku !!"
Yoongi meremas pelan bahu kecil di depannya
" Hey , tatap aku.."
" Kau bukan yoongi Hyung ku!!"
Teriak Jimin di depan yoongi , emosinya memuncak ketika keduanya saling menatap , Jimin mencari binar kebohongan dari mata abu di depannya , namun ia gagal . Jimin tak menemukan kebohongan disana melainkan binar sendu penuh kejujuran
KAMU SEDANG MEMBACA
I MISS YOU (END)☑️
Fanfiction"Hyung mengapa engkau pergi dan meninggalkan aku sendiri bersama dengan ayah ?? Hyung aku merindukanmu sungguh " -jimin " maafkan aku Jimin , aku terpaksa meninggalkan mu bersama ayah , aku berjanji akan kembali bersamamu dan ayah, Hyung janji" -yo...