CHAPTER 10

874 48 13
                                    

Annyeong Guys 👋

Kalian masih nungguin cerita ini update gak?

Sepi banget ya 😭






🍀 HAPPY READING GUYS 🍀





2 tahun yang lalu...


Flashback on......


Gadis itu terus merintih kesakitan, air matanya mengucur deras. Bagaimana tidak, kehormatan nya direnggut paksa secara kasar oleh laki-laki brengsek, yang bahkan ia tak kenal sama sekali.

"Ahhh....s-sak-kit...," Gadis itu terus menangis, kala laki-laki itu menghujam nya dengan kasar.

"S-stop....." Gadis itu terus saja memberontak, membuat laki-laki yang berada di atas nya itu marah.
Ia memegang tangan gadis itu lalu menaruhnya di atas kepala nya, tak lupa ia juga mengikat tangan gadis itu menggunakan ikat pinggang.

Laki-laki itu terus saja menghujam bagian sensitif gadis itu dengan kasar, tak peduli jika gadis terus menangis dan berontak. Sesekali laki-laki itu juga melumat bibir gadis itu secara kasar dan membuat kiss mark di leher jenjang gadis itu.

Gadis itu sudah kehabisan tenaga, ia tak bisa memberontak lagi. Satu hal yang ada di pikirannya sekarang, bagaimana jika ayah nya tahu, karena mau bagaimanapun jika ia menyembunyikan hal ini, suatu saat akan terbongkar juga. Gadis itu tak ingin ayah nya membenci nya. Perlahan penglihatan nya mulai buram, lalu ia tak sadarkan diri. Sedangkan laki-laki itu tak sedikitpun peduli, dan terus saja menggerakkan pinggulnya, lalu menghentakkan nya secara kasar.

Flashback off.....

Terlepas dari kejadian malam itu, kehidupan seorang gadis yang bernama Putri Salsabila Alexia berubah drastis. Jika dulu ia sangat di sayangi dan di manjakan oleh sang ayah, kini berbanding terbalik. Sang ayah membenci putri nya itu, bahkan tanpa segan ia sering melakukan kekerasan fisik terhadap Putri.

"Dasar anak sialan, tidak tau diri, buat malu keluarga saja kamu. Mau taruh di mana wajah ayah jika tetangga kita tau, kalo kamu hamil di luar nikah," Bentak Hendra. Putri hanya menangis sesenggukan, sambil menahan perih di sekujur tubuhnya, karena Hendra mencambuknya menggunakan ikat pinggang.

"Mulai sekarang, jangan pernah panggil saya dengan sebutan ayah lagi. Saya jijik punya anak yang tidak tahu diri seperti kamu." Maki Hendra

"Anak dan Ibu sama saja, sama-sama pembawa sial." Hendra lalu keluar dari kamar mandi, dan membanting pintu dengan keras hingga membuat Putri terpelonjat kaget.

Di Sekolah...

"Hai Guys." Sapa Putri pada Harin dan Alessia yang sedang asik berbicara.

"Tumben Lo telat," Tanya Alessia. Putri hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal sambil cengir kuda.

"Mata Lo kok bengkak gitu? Habis nangis ya?!" Tanya Harin beruntun.

"Gue gapapa kok, cuma lagi kangen sama bunda aja." Alibi nya. Kedua sahabatnya itu hanya manggut-manggut saja.

"Bukannya Aunty Hira malam ini balik ya?!"

BETWEEN 'TRAVIS AND QUEEN'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang