Bab 4 Sin β | Bimbingan olimpiade

1.6K 225 38
                                    

🐝🐝

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐝🐝

Jam pelajaran di mulai, tapi Beta malah berkeluyuran di luar kelas. Di tangannya terdapat beberapa makanan ringan yang baru saja ia beli.

Jamkos membuat berani ke luar kelas. Tujuannya saat ini adalah perpustakaan. Ruangan adem dan sepi itu seperti cocok untuk ngemil diam-diam.

Ia perlahan masuk ke perpus. Menyapa guru penjaga perpus, lalu duduk di salah satu bangku. Gadis itu asyik makan makanan ringan di sana.

Hingga sosok yang ia kenal mengganggu konsentrasi makannya. Perlahan ia mendekat dan duduk di dekat sosok itu.

"Kak Sin... Kak Sin. Kalau gak tidur di kelas pasti tidur di perpus. Aku heran kok bisa pinter gitu loh."

Sin mulai bergerak tak nyaman. Mungkin saja tangan yang menjadi bantalan kepalanya sudah mulai kesemutan. Cowok itu pun terkaget saat melihat Beta sudah ada di sampingnya.

"Sejak kapan?" tanya Sin.

"Baru aja," jawab Beta sekenanya.

"Pasti bolos." Sin menebak.

"Enak aja. Emang aku Kak Sin. Kelas aku tuh kosong jadi aku ke sini mau makan cemilan." Beta lalu memperhatikan camilannya yang masih banyak.

"Kak Sin mau?" sambung Beta menawari.

"Makan tuh di kantin bukan di sini."

"Kak Sin juga. Tidur tuh di rumah bukan di sini."

Sin hanya mendengkus lalu beranjak dari kursinya. Membuat decit kursi terdengar nyaring di ruangan sepi ini.

Tak seperti biasa. Kali ini Sin mendatangi rak buku fiksi. Kesukaan adiknya. Ia kadang heran mengapa Cos suka sekali dengan buku menye-menye seperti ini?

Ia mengambil satu buku yang tak asing baginya. Buku yang persis dengan buku Cos yang terakhir dibeli. Setiap Cos beli buku baru pasti akan dipamerkan ke seluruh penjuru rumah.

Sin lantas membaca blurb di belakang buku tersebut, dan detik berikutnya Sin mual sendiri dengan kisah percintaan dan terlihat alay.

Tiba-tiba Sin merasakan ponsel yang ada di sakunya bergetar, bersamaan dengan ponsel milik Beta.

Berbeda dengan Sin yang tidak perduli, Beta malah sebaliknya, gadis itu buru-buru membuka ponselnya.

Olimpiade
Bu Yani, Kak Sin🧊, Anda

Bu Yani
Sin, Beta bisa ke perpus sebentar?

Beta sama kak sin udah ada di perpus dari tadi bu

Bu Yani
Baik, saya segera ke sana

mau bimbingan Bu?

Sin βTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang