00

1K 41 0
                                    

Sebuah tempat yang begitu sepi dan lumayan gelap, ada seorang laki-laki dengan hoodie hitam dan tas hitam yang ia lampirkan di satu tangan nya berjalan sendirian melewati tempat tersebut. Tidak ada rasa takut di diri nya, ia terus berjalan sampai ada beberapa orang yang menghalangi langkah nya. Laki-laki itu memandang kaki orang-orang di depan nya tanpa berniat mendongak kan kepala nya untuk melihat siapa orang-orang di depan nya.

"Hei, lihat lah ada laki-laki manis di hadapan kita sekarang" Ujar salah satu dari orang-orang tersebut.

"Kau benar bagaimana jika bermain sebentar?" Timpal nya dan berjalan mendekati laki-laki yang memakai hoodie hitam tadi yang sekarang masih setia menatap ke arah bawah.

"Berhenti di situ jika ingin masih melihat hari esok" Ucap laki-laki berhoodie hitam tadi dengan nada bicara dingin.

"ow, kau kira kita takut?" Ujar orang itu dan mencengkram dagu laki-laki tersebut. "ow lihat lah wajah mu sangat cantik untuk ukuran seorang pria". Ujar nya sekali lagi di iringi tawa dari orang-orang lain di belakang nya.

Merasa geram, laki-laki berhoodie hitam tadi menepis kasar tangan yang mencengkram dagu nya dan menatap nyalang orang-orang di depan nya.

"Pergilah selagi saya masih memberi kalian waktu" Ujar nya namun seperti nya tidak membuat mereka takut, yang ada di pikiran mereka laki-laki itu hanya laki-laki lemah.

"Kalian tidak mau pergi? Ya sudah itu mau kalian, saya yang akan pergi" Ujar laki-laki berhoodie hitam itu dan beranjak dari sana, namun baru beberapa langkah, tangan nya di tahan erat oleh orang tadi yang di mana membuat laki-laki tadi berhenti.

Laki-laki tadi berbalik dan kembali menatap orang-orang di depan nya dengan menahan amarah nya. Dalam hitungan detik, laki-laki tadi menghajar orang yang menahan tangan nya tadi dengan brutal nya membuat orang-orang yang lain nya tadi ikut menyerang membantu teman nya.

Laki-laki tersebut tidak kalah hanya saja terdapat beberapa luka kecil di lengan dan wajah nya sedangkan orang-orang tadi sudah terkapar lemah. Laki-laki tersebut pergi dari sana dan seperti nya ia menjatuhkan sesuatu di tempat itu namun ia tidak sadar.

Seseorang tiba di sana setelah laki-laki berhoodie hitam tadi pergi dari sana, ia melihat beberapa orang terkapar lemah di sana namun tidak ada niat sedikit pun ingin membantu nya.

"Siapa yang membuat mereka semua seperti ini? ah ternyata sudah clear jadi aku tidak perlu repot-repot mengotori tangan ku untuk menghabisi mereka" Ucap seseorang tadi dan ingin meninggalkan tempat itu namun langkah nya terhenti saat kaki nya tidak sengaja menginjak sesuatu di bawah.

ia mengambil sesuatu itu dan mengamati nya. Gantungan kunci berbentuk kucing yang menggemaskan, ia mengantongi nya dan segera pergi dari tempat itu.

.

Matahari telah muncul, seorang laki-laki dengan baju tidur bermotif lumba-lumba masih asik dengan dunia mimpi nya dan enggan rasa nya untuk bangun dan memulai pagi nya. Namun sebuah teriakan dari luar membuat laki-laki itu terbangun dan menatap pintu dengan kesal.

"Nunew apa kamu akan tidur sepanjang hari?" Teriak seseorang dari luar.

"Iya iya ini udah bangun, bisa gak sih sehari aja jangan teriak" Ujar laki-laki tadi dengan sebal.

Sedikit info— laki-laki tadi bernama Nunew chawarin, seorang laki-laki yang memiliki wajah cantik dan imut. Terlalu cantik untuk ukuran seorang pria, namun itulah fakta nya.. Nunew memiliki wajah yang cantik dan mulus siapa pun yang melihat nya pasti akan menyukai nya saat itu juga. Sikap nya baik, ramah kepada orang-orang yang baik juga padanya namun lain hal nya jika dengan orang yang ingin bermain-main dengan nya, kalian tidak akan di suguhi nunew yang baik dan ramah namun sebalik nya kalian akan melihat nunew yang kejam dan dingin.

"Nu, aku harus kembali ke rumah mommy dan daddy, kata mereka Na sedang sakit tidak apa kan?"

"auw, na sakit? ya sudah apa aku perlu ikut nat?"

"Tidak usah" Jawab nat. Nat adalah sahabat nunew dari lama, mereka sudah seperti saudara sendiri sikap nat juga baik kepada nunew sehingga hubungan persahabatan mereka awet smpai sekarang.

"Berapa lama?" Tanya nunew.

"Mungkin 1-2 minggu sekalian membantu pekerjaan daddy di sana"

"ah lama juga" Ujar nunew lesu "ya udah hati-hati kalau udah sampai hubungi" Lanjut nunew.

"Hmm iya"

Setelah kepergian nat, nunew masuk ke kamar nya dan berganti pakaian. Simpel saja pakaian yang di kenakan nunew saat ini, hanya memakai celana jeans hitam dan kaos putih kebesaran milik nya. Setelah selesai nunew mengambil tas yang selalu ia bawa kemana-mana namun saat di lihat-lihat, ada yang aneh dari tas nya— ah benar gantungan kunci kesayangan nya tidak ada pantas saja merasa ada yang kurang.

"Ais di mana sih apa terjatuh semalam?" Gerutu nunew sambil mencari-cari di mana gantungan kunci nya berada.

Merasa tidak menemukan nya, nunew pasrah ya sudah jika sudah hilang tidak apa walau rasa nya tidak rela tapi mau bagaimana lagi sudah hilang.

Nunew keluar dari rumah nya dengan  berjalan kaki seperti biasa karna menurut nya lebih asik jika berjalan kaki dari pada menaiki mobil atau motor. Berjalan sambil menikmati lagu dengan earphonenya sungguh menenangkan bagi nunew. tapi karena terlalu menikmati lagu nya, nunew tidak sadar jika di depan nya ada orang, sampai...

Bruk..

Nunew menabrak orang di depan nya hingga membuat nya jatuh ke bawah dan begitu juga dengan orang yang nunew tabrak. Nunew segera berdiri dan membungkuk.

"Kho thod khun, saya tidak sengaja" Ucap nunew.

"Hmm lain kali perhatikan jalanan bukan sibuk dengan earphone itu bisa membahayakan nyawamu" Ujar orang di depan nunew.

Nunew mengangguk dan hendak pergi dari situ namun sebelum ia benar-benar pergi, mata nya tidak sengaja melihat benda yang tak asing bagi nya.

"Maaf khun, dari mana anda mendapatkan gantungan kunci itu?" Tanya nunew penasaran.

"Ah ini?, ini saya temukan semalam tidak tahu milik siapa"

"Sebenarnya itu milik saya khun, sepertinya terjatuh semalam di suatu tempat boleh kembalikan ke saya?"

"Jadi ini punya mu?" Nunew mengangguk "baiklah ini" Orang tadi memberikan gantungan kunci itu kepada nunew.

Nunew sangat senang akhirnya gantungan kunci kesayangan nya kembali lagi kepada nya, sangking senang nya ia tidak sadar jika orang di depan nunew masih di sana dan melihat nunew senyum dengan sngat senang.

"Manis sekali senyum itu" Bantin orang di depan nunew.

"Ekhem" Sebuah suara membuat nunew sadar jika masih ada orang di depan nya sehingga membuat ia malu sekarang.

"a-ah saya permisi khun" Saat nunew baru akan pergi, orang tersebut menahan nya.

"Tunggu, siapa nama mu?"

"Nunew chawarin, panggil saja nunu"

"Nunu? Sangat lucu". "Baiklah, saya rasa kamu sudah tau nama saya" Ucap orang itu.

"Huh? Tidak saya tidak tau khun, memang khun siapa?" Jawab nunew polos karena memang nunew tidak tau siapa orang di depan nya ini.

"Kamu tidak tau siapa saya?" Nunew mengangguk dengan polos sebagai jawaban. Orang di depan nunew seperti menunjukkan ekspresi heran sekaligus kaget.

"Ah lupakan, saya zee, zee pruk panich"

"Nama yang bagus khun, kalau begitu saya permisi, khop kun na sudah menemukan gantungan kunci saya" Setelah membungkuk nunew pergi dari sana meninggal kan zee.

"Dia tidak mengenal ku? Menarik" Setelah berucap seperti itu zee pergi dari sana.







Next..
Kalau kalian suka dan mau di lanjut boleh gak di vote dulu? Atau tinggalin komen nyaa. Papay!

Nu~ ZeeNunew Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang