07

302 23 3
                                    

"Nu, ada apa dengan pipi mu? Seperti bekas tamparan?" tanya zee pura-pura tidak mengetahui apa yang terjadi padahal jelas-jelas ia melihat sendiri nunew di tampar seseorang tadi malam.

Nunew terkejut mendengar pertanyaan dari zee, "oiii ceroboh sekali kamu nu, seharusnya tadi berkaca dulu sebelum pergi aiss kenapa bisa lupa" batin nunew.

"Nu?" ucap zee lagi karena tidak mendapatkan jawaban dari nunew.

"h-hah?"

"Ada apa dengan pipi mu?" Tanya Zee lagi.

"I-itu..." Belum sempat nunew menjawab, seseorang masuk ke dalam ruangan Zee tanpa mengetuk.

"Zee ada yang ingin aku bicarakan, auw ada nunew"

"Sawaddi khab phi max" sapa nunew dengan senyum ramah.

"Sawaddi khab, oh ada apa dengan pipi mu nu? Apa ada yang menampar mu? Itu seperti bekas tamparan" tanya max lalu menatap Zee.

"Benar Nu, mengapa tidak menjawab? Siapa yang menampar mu?" Timpal Zee.

Mati sudah nunew tidak bisa memikirkan alasan untuk di berikan kepada dua orang di hadapan nunew saat ini.

"Nu? Mengapa diam?" - Zee.

"a-ah ini bukan bekas tamparan phi" elak nunew.

"Lalu?" - max.

"Sudah lah phi aku kesini bukan untuk di introgasi" ujar nunew sebal dengan memanyunkan bibir nya.

"ya ampun nong kamu lucu sekali sih" ujar max sambil mencubit pipi nunew gemas.

"Ekhem, jaga sikap max" ucap zee dingin dan menatap tajam max.

"Ck bilang saja cemburu" - max.

"Ada apa max" alih Zee.

"Oh astaga jadi lupa, ada yang mau aku bicarakan Zee" ucap max dengan nada serius.

"Baiklah katakan" max melirik nunew dan Zee yang paham pun mengangguk.

"Tidak apa katakan saja"

Max menatap aneh Zee namun ia akhirnya memberi tahu hal penting yang ingin di ucapkan nya di hadapan nunew. Nunew yang sedari tadi mendengarkan mereka berdua pun lama-lama menjadi bosan akhirnya ia keluar dan berniat mengelilingi perusahaan Zee.

Nunew berkeliling di perusahaan zee yang begitu besar, langkah nunew terhenti saat diri nya mendapatkan telfon dari nat...

"ada ada nat"

"besok kamu harus masuk kampus kalau tidak kamu akan di keluarkan nu"

"aish baiklah"

"Yaudah aku tutup hanya itu yang ingin aku beritahu"

"hmm" panggilan pun di tutup oleh nat dan nunew kembali menuju ruangan zee.

Saat nunew masuk ia sudah tidak melihat max di sana dan hanya terlihat zee yang sudah kembali fokus pada berkas-berkas di depan nya, nunew menghampiri zee dan berkata..

"phi aku akan pulang"

"Saya antar"

"Tidak perlu phi, aku bawa motor"

"Ya sudah, berhati-hati lah" nunew hanya mengangguk mengiyakan perkataan zee.

Skip.

Pagi-pagi sekali nunew sudah rapi dengan pakaian nya yang bisa di bilang seperti mahasiswa baik dan patuh aturan namun tidak dengan aslinya. Nunew tidak sarapan dan langsung berangkat ke kampus nya menaiki motor nya dengan cepat, ntah mengapa harus cepat-cepat padahal nunew berangkat sangat pagi.

Sampai nya di kampus nunew langsung menuju ke kantin guna membeli beberapa roti dan susu untuk mengganjal perut nya karena tidak sarapan pagi tadi, seseorang datang dari belakang nunew yang di mana itu berhasil membuat nunew terkejut dan hendak membentak siapa yang berani mengangetkan nya.

"Kau" ujar nunew.

"Hehe" orang itu hanya nyengir tanpa dosa dan menatap nunew dengan polos.











Next...
Maaf lama up, maaf juga kalau ga nyambung jangan di paksa baca ya♡

Nu~ ZeeNunew Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang