"Bagaimana kabar anda tuan chawarin" ucap nunew setelah memasuki salah satu ruangan di rumah tersebut.
Seorang pria tua yang sedang duduk di ruangan yang tertata sangat rapi menoleh kala mendengar suara dari hadapan nya.
"Lihat lah sekarang anda kembali sukses setelah tahun lalu berakhir" lanjut nunew dan menatap datar orang di depan nya.
"Berbicara lah yang sopan kepada pho mu sendiri nunew chawarin" ujar pria tua itu.
"ah saya benci jika anda memanggil saya dengan sebutan itu"
"Nu" panggil nat pelan, nunew menatap nat dan tersenyum simpul dan seolah tau nat pun mengangguk.
"Dasar anak tidak tau diri, di mana sopan santun mu nunew kamu sama saja seperti mae mu yang tidak berguna itu" sarkas nya yang membuat nunew menahan emosi nya karena mae nya di sebut tidak berguna oleh pria tua di depan nya yang tidak lain adalah pho nya sendiri.
"Jangan pernah sekali-kali anda menghina ibu saya" ucap nunew penuh penekanan.
"Tapi itu memang kenyataan" ucap nya santai.
Geram bercampur emosi yang nunew rasakan sekarang dan itu semua bisa nat lihat dari ekspresi nunew yang sudah tidak bersahabat, melihat itu nat berniat mengajak nunew keluar dari ruangan itu sebentar agar emosi nya kembali stabil namun seperti nya terlambat karena nunew lebih dulu menggebrak meja di sana dengan kuat.
Zee dan max yang dari tadi masih di tengah ruangan rumah itu pun langsung terkejut karena mendengar gebrakan meja yang lumayan keras, tanpa banyak fikir mereka mencari sumber suara itu dan akhirnya menemukan salah satu ruangan yang pintu nya terbuka dan terlihat nat dan nunew di sana.
Zee dan max tidak langsung masuk melainkan hanya melihat dari luar saja apa yang akan terjadi saat ini.
"Jaga mulut anda" tekan nunew namun justru di tatap remeh oleh earth (nama pho nunew).
"Ayolah nak apa guna nya semua ini kembali lah dengan pho dan hidup mu akan seperti dulu lagi" ucap earth.
"Tidak sudi lebih baik saya seperti sekarang dari pada harus sama orang seperti anda, menjijikkan" ujar nunew lantang dan langsung mendapatkan tamparan dari earth.
"BERANI SEKALI KAMU MEMBENTAK SAYA NUNEW CHAWARIN" bentak nya.
Nunew menatap datar earth sambil memegang pipi bekas tamparan tadi, nat yang terkejut langsung mendekati nunew.
"Nu, apa sakit?" tanya nat dan nunew hanya menggeleng.
Tidak hanya nat, zee dan max ikut terkejut atas apa yang mereka lihat walau mereka tidak tau apa permasalahan yang ada pada nunew dan orang itu.
"Tamparan ini sama bukan seperti apa yang sering anda lakukan kepada mae saya?" tanya nunew pelan namun terkesan menusuk, "hmm earth, seperti nya anda memang mengajak saya untuk bermain-main lagi seperti tahun lalu?" lanjut nunew yang kini memandang earth dengan wajah yang sulit di artikan namun seperti nya nat tahu ekspresi wajah itu bisa di lihat dari nat sekarang yang seperti nya panik.
"Mai nu mai, ingat perkataan ku" ucap nat namun nunew tidak menggubris nya.
Saat zee akan masuk ke dalam, handphone zee menyala tanda bahwa ada panggilan masuk untuk nya dan hal itu membuat zee menggeram kesal. Zee dan max akhirnya mau tidak mau pergi dari rumah itu dan kembali ke perusahaan setelah menerima telfon tadi.
Kembali lagi ke nunew yang saat ini tengah menatap tajam earth yang juga menatap nunew.
"Kamu fikir saya takut dengan kamu? Sadarlah posisi kamu sekarang jauh beda dengan saya nunew" - earth.