Sorry, hannie izin publish ulang soalnya ada kekurangan kata kata nya padahal Ngantung banget.
***
PAGI yang cerah untuk semua orang, tapi tidak bagi seorang Rin. Pagi-pagi ia sudah mendapat kekacauan, kakaknya Itoshi Sae yang ga sengaja merobek buku catatan rumus fisika miliknya yang sudah seperti buku keramat dan wajib untuk selalu dia bawa. Rin ga paham lagi dengan sikap kakaknya yang super aneh itu.
"Yaelah, marah mulu kaya cewek PMS lo," ucap Aryu mengekori Rin
"Iya Rin, kalau kita ada salah maafin kami lah," tambah Karasu.
"Masa kita perlu berlutut sambil joget 'jaran goyang' dulu biar lo ga marah lagi" sahut Aryu tambah ngaco.
"Kalau lo mau, kita bisa kok joget kaya Super Junior sambil nyanyi, Sorry sorry sorry i am sorry.." lanjut Aryu makin meracau.
Rin mengentikan langkahnya diambang pintu.
"diem dulu jancok gue pusing" ucap Rin
"Biar ga pusing nih gue kasih satu bolpoin gue nemu di kolong mejanya si [Name]" sambung Karasu
"ga butuh." sahut Rin datar.
"yang lo butuh tuh apa anjing?" Ucap Aryu ga sabar.
Rin langsung pergi begitu aja, ga mau menggubris lagi kedua teman karib nya.
"Lo sih!" ucap Aryu menyalahkan Karasu.
"Kok gue? Kan lo yang mulai" sahut Karasu ga terima.
"Kan elo yang buat dia pusing."
"Kan elo yang setuju."
"Kan elo yang nyolong bolpoin nya [Name]."
"Kan elo yang nyimpen."
"Kan elo yang temennya Rin," ucap karasu ga berdosa.
"lah emang Lo bukan temennya?"
Karasu berdehem pelan. "Enaknya gimana ya? Mm .. gue pikir pikir setahun dulu gimana?"
Aryu menampar pipi Karasu pelan, menyadarkan pria itu.
"Mending sekarang kita kejar Rin, bisa ga dikasih contekan lagi kita pas ujian." Ucap Aryu was was.
"Wah bisa mampus nilai gue!"
"Ayo kejar kunci jawaban berjalan kita!"
"Kejaaar!!!"
Meanwhile di kelas..
"Wah anjing siapa sih yang ngambil bolpoin gue???" Ucap [Name] kesel.
"Meneketehe." ucap Bachira yang lagi ngemil ciki.
Tiba-tiba Rin masuk ke dalam kelas dengan wajah tanpa ekspresi , datar dan dingin bgt vroh seperti biasanya. Tidak ada yang bisa membaca apa ada di pikiran Rin, pria itu bagaikan bongkahan es berjalan. Rin menaruh tasnya di atas meja lalu duduk tenang.
"Lo ga ke ruangan khusus?" tanya Isagi heran melihat temannya itu di kelas.
"ga" sahut Rin malas.
Isagi ketawa pelan, dia deketin dikit ke Rin "Gimana hubungan dengan kakak Lo?" goda Isagi.
"Sejak kapan, gue ga punya kakak."
"Masa? Terus Sae siapa lo?"
Rin melirik tajam ke arah Isagi, membungkam mulut pria itu dengan sorot mata tak sukanya. Isagi mengerti arti dari tatapan mata tsb dan memilih untuk diem tanpa bacot.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLLK; SALAH GAUL.
FanfictionDisaat [Name] sudah lelah menghadapi teman karib nya yang khilaf, dimulai dari joget Ngawi dan lain-lainnya. bagaimana cerita selanjutnya? - disclaimer : cerita ini adalah fanfiksi. semua karakter adalah milik Muneyuki Kaneshiro-sensei dan Yusuk...