9

380 52 11
                                    

Dimalam hari ya di rumah (Name), gadis itu tengah sibuk mengamati pemandangan yang ada di depannya. Lebih tepatnya melihat kegilaan sang Mama yang sedang membawa lightstick BTS, memakai bando BT21, dan berjoget-joget tak jelas menirukan tarian di video yang terputar di layar televisi.

You can call me artist

"ARTEEESSS!!" teriak sang Mama (Name) kencang.

You can call me idol.

"AEEDOOLL!!" tambahnya semakin keras.

(Name) mengelus dadanya berulang ulang sambil geleng-geleng. Ketika semua temannya berkata bahwa ia sangat beruntung memiliki emak Kpopers. Disitu (Name) hanya bisa tersenyum sambil membaca doa mau tidur dalam hati.

"I LOPE MY SELF, I LOPE MU FANS, LOPE MY DANCE AND MY WHAATTT.."

"Astaghfirullah, Allahuakbar. MAMAAAAA!!!" teriak (Name) mulai tak kuasa melihat tingkah over mamanya.

"(Name) bantuin gue dong, telur gosong nih" ucap Ify yang tiba-tiba muncul dipandangan (Name)

(Name) hanya bisa pasrah dan menepuk jidat, kenapa bisa-bisanya ia memiliki keluarganya super Receh and Random tingkah laku.

***

(Name) masuk ke dalam kelas dengan malas. Energinya sedikit melemah karena ia belum sempat sarapan.

"Alhamdulillah, cucunya Jimmy Neutron udah Dateng," seru anak-anak kelas XI-C, menyambut kedatangan (Name) dengan suka cita.

(Name) tampak tak peduli dengan suara ricuh itu. Ia terus saja berjalan menuju bangkunya dan segera duduk.

"Tugas kimia lo mana? Sewarga mau nyontek nih" tanya Isagi yang udah memalak (Name) pagi-pagi

(Name) membuka tasnya, mengeluarkan buku tugas kimia dan memberikannya kepada Isagi, membiarkan saja teman-teman nya mulai bergerombol untuk menyontek tugas kimianya. Bukan hal yang aneh juga, udah biasa.

(Name) mengeluarkan ponselnya, ia melihat beranda chat seseorang. Tidak ada balasan apapun dari orang itu.

"Gue ini suka sama jelmaannya patung Malin kundang-kah?"

***

Jam istirahat. (Name) menyandarkan tubuhnya, menikmati sepoi-sepoi angin pagi. Sesekali (Name) melirik teman-teman nya yang sedang asyik bercanda. Seperti biasanya, topik hangat mereka adalah membahas silsilah keluarga cireng Mbak Wawa.

"Chir lo cari pacar sono!" suruh Reo.

"Pacar? Hahahaha," tawa Bachira dibuat-buat dengan alay. "Makanan macam apa itu? Apakah itu sejenis cireng diabonin? Hahahaha."

"Jomblo kok dari lahir, itu saking terhormatnya apa saking ngga lakunya?" Tambah Nagi

"Hey kalian manusia-manusia pengabadi cireng Mbak Wawa. Shut up your cocot!"

"lo doang Semut, yang ngga ada pasangannya" jelas Reo.

Bachira menunjuk dirinya sendiri. "Tinggal gue? Demi apa? Hah? Benarkah? Oh tidak!"

"Lo kaget apa ayan?" Sarkas Karasu tajam.

Bachira menggerakkan telunjuk nya ke arah (Name) yang dari tadi diam tak bersuara. "Nih anak kan juga masih jomblo." Tuding Bachira.

Tawa Reo, karasu meledak ke mana-mana. Nagi hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kedua temannya ini

"Woy Raja Semut, sepupunya Ultramen. Lo kemana aja? Ngga denger kabar Lo?" Tawa Reo sedikit mereda.

"Nih anak sibuk streaming Tayo, makanya ngga tau berita ter-HOT" cerca Karasu.

Bachira menatap kedua temannya dengan bingung, tak mengerti. "Kabar hot apaan? Mbak Wawa pindah jualan balsem?" Tanya Bachira polos.

"Bukan semut! Si (Name) kan pacaran sama si Chigiri" terang Reo.

Nagi yang lagi sibuk main epep pandangannya teralihkan oleh topiknya si Reo, menatapnya sedikit kaget.

"SERIUS? DEMI APA?" teriak Bachira tak santai. "WHhhh saya kaget yorobun."

Bachira dengan cepat mendekati (Name(, ingin meminta penjelasan secara eksklusif. Bachira mulai aksinya, berpose ala ala wartawan, menjadikan sepatu sisi kanannya sebagai microphone.

"Adek (Name). Selamat pagi. Mohon berikan klarifikasi anda mengenai kabar hot tersebut." Ucap Bachira sok serius.

"No comennt." Jawab (name) cepat dan singkat.

"Apakah benar anda berpacaran dengan anak IPA-C bernama Chigiri?"

"ngga y anjing." jawab (Name) terdengar kesal

"Yang bener?"

"No comennt."

Bachira tak mau menyerah, ia mencoba peruntungan sekali lagi. Melontarkan pertanyaan terakhirnya.

"Menurut Dedek (Name), apakah saya ganteng?"

"Pertanyaan anda mengandung unsur fitnah yang keji." Jawab (Name) lumayan panjang kali ini.

Bachira mendesis kesal, berniat untuk melemparkan sepatunya ke arah (Name). Namun ia urungkan. Daripada nanti (Name) malah membalas melemparinya cacian yang kejam ala netizen zaman now. Bachira memilih mengalah.

"Jadi , Lo beneran pacaran sama Chigiri apa ngga,?" Tanya Bachira mulai serius kali ini.

"Serius, nggak." Jawab (name) dengan serius juga.

Karasu dan Reo langsung saling berpandangan. "Lo seriusan ga pacaran sama Chigiri?" Ulang Reo mendadak kepo.

"Iya."

"Kata Kunigami, Chigiri nyatain cinta ke lo?" Tanya Karasu ikut-ikutan.

"Nggak ada."

Bachira berteriak gembira. "HORE SAYA MASIH ADA TEMAN SESAMA JOMBLO HOREEE"

Nagi buru-buru mendekati (Name), menendang Bachira agar jauh jauh darinya dan tidak merusuh lagi

"Lo beneran ga jadian sama Chigiri? Ga pacaran?" Tanya Nagi mendesak.

"Nggak."

"Lo suka kan sama Chigiri?" Tanya Nagi lagi.

"Nggak."

Karasu ikut-ikutan nimbrung, merasa tertarik. Ia mendekat ke arah Nagi dan (Name)

"Lo beneran suka ngga si sama Chigiri?" Omel Karasu tak mengerti jalan pikiran (Name).

(Name) tak menjawab, hanya mengangkat kedua bahunya. Berlagak tak peduli. (Name) membuang muka mengalungkan pandangannya ke arah lain.

Sedetik kemudian, (Name) senyum sendiri melihat arah lain. Terlihat jelas itu senyum dipaksakan.

"Lo liat apa si?" Heran Karasu karena (Name) tak lagi menyahuti pertanyaannya

Nagi, Reo, dan Karasu segera membalikkan badan, mengikuti arah pandang (Name). Dan, mereka berdua langsung membeku di tempat ikut terkejut pastinya.

Situasi disekitar mendadak menjadi tegang dan hening. Hingga terdengar kembali suara teriakan gila Bachira.

"HORE, (NAME) MASIH JOMBLO HOREEE"

To be continued.

BLLK; SALAH GAUL. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang