Jangan lupa vote dan komen.
Happy reading......
Hari ini, hari terakhir Zayana libur. Besok dia sudah masuk sekolah. Mengetahui akan hal itu, Zayana sangat antusias apalagi besok adalah hari pertama Amora akan bersekolah di JHS. Makanya setelah makan malam bersama, Zayana langsung duduk di meja belajarnya. Dia akan menyusun rencana supaya semua tokoh mendapat happy ending dan dia akan menemukan penjahat yang sesungguhnya.
"Oke, karna besok kita akan ke medan perang,kita harus menyusun strategi dulu...hm." gadis itu meletakkan ujung bolpoin didagu tampak berpikir.
"Ah, gue tau." Gadis itu menuliskan apa yang terlintas dipikirannya. Setelah selesai dia membaca ulang ide yang ia tuang ke dalam kertas.
Strategi untuk happy ending:
1.Tidak boleh biarkan Avram jatuh cinta sama Amora.
2.Raquella tidak boleh membully Amora.
3.Melindungi Amora dari penjahat sebenarnya."Oke, untuk sekarang segini dulu. Berarti Amora adalah kunci dari semuanya," ucapnya setelah menyadari banyak nama Amora di sana.
"Untuk poin pertama, gue berarti harus mencegah pertemuan pertama mereka."
Pertemuan pertama mereka memang setelah Amora pindah ke JHS, tapi mereka kurang berinteraksi apalagi mengingat mereka beda gedung sekolah.
"Hm, kalo gak pertemuan pertama mereka ... waktu pulang kerja berarti malam tapi sayangnya gue gak tau kapan."
"Di novel juga tidak dijelaskan dengan rinci tentang pertemuan mereka. Ah, gue ingat baru kalo gak salah Avram waktu itu abis kumpul-kumpul dengan anggota gengnya. Berarti gue harus tanya abang Zi."
Zayana keluar menuju kamar Kenzi yang berada di sebelah kiri kamarnya.
Tok...tok...tok
Ceklek
"Eh, Esy ada apa?"
Kenzi berdiri dipintu dengan kaos oblong dan celana jeans pendek."Hm..., bang, Esy mau tanya, boleh?"
"Boleh, tanya apa?"
"Kapan kumpul-kumpul dengan teman geng abang?"
Kenzi menaikkan alis sebelah. Dia heran tidak biasanya adiknya menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan gengnya.
"Mungkin kamis. Kenapa? tumben lo tanya soal geng abang."
Zayana menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. "Gak, Esy hanya penasaraan saja."
Kamis. Berarti empat hari dari sekarang.
"Yaudah, Esy balik kamar yah. Bye~"
Zayana langsung berbalik dan berjalan menuju kamarnya.
.......
Pagi sekali Zayana sudah siap dengan baju seragamnya. Dia memutar badannya di depan cermin, baju seragam kemeja putih dengan overall skirt yang berwarna light grey, dipadukan dengan dasi pita. Dia lanjut dengan meja riasnya memakai sunscreen dan lipbalm.
Setelah merasa puas dengan penampilannya, Zayana segera keuar dari kamarnya dan turun untuk sarapan. Di meja makan sudah ada Grace lagi menyiapkan sarapan dan Alverd yang membaca koran.
"pagi mih,pih," sapa esy Zayana mencium pipi Grace dan Alverd.
"pagi sayang, kamu tumben cepat siapnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MUST BE HAPPY ENDING
Teen Fiction(bukan novel terjemahan) Setelah lulus SMA, Zayana tidak mempunyai biaya untuk lanjut kuliah jadi ia memilih untuk bekerja memenuhi kebutuhannya sambil menabung untuk biaya kuliahnya tahun depan. Semuanya berjalan lancar seperti biasa tapi nasib sia...