05

7 1 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen,😉
.
.
.
Happy reading.
.
.
.

"Esy,  lo yakin mau abisin ini semua?" tanya Kenzi.

Zayana menganggukan kepala dengan semangat."Iya bang, tenang aja bakalan abis kok."

Mereka bergidik ngeri melihat Zayana dengan santainya memesan seporsi bakso, batagor, siomay dan mie goreng tidak lupa dua gelas es teh.

"Lo kayak kagak makan setahun, aja," ucap Chandra sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Bwag kwenzwo mwanwa?" tanya Zayana sambil mengunyah makanannya.

"Telan atuh dulu neng," ucap Darrel.

Esy menuruti perkataan Darrel setelah kunyahannya ditelannya, dia kembali bertanya. "Bang Kenzo mana?"

"Itu orangnya," jawab Chandra sambil menunjuk kearah belakang Zayana.

Zayana berbalik, ketika melihat abangnya. Dia langsung melambaikan tangan.

Tapi begitu matanya menangkap ada sosok lain yang mengikuti Abangnya, dia perlahan menurunkan tangan.

Rambut coklat sebahu, kulit putih mulus, hidung yang agak mancung. Sepertinya Zayana mengenali sosok itu.

Mereka berjalan mendekati meja Zayana dkk.

"Wihh, Ken Lo bawa siapa ini?" tanya Candra.

"Anak baru." Kenzo langsung mengambil tempat di samping Zayana.

Dia mengernyitkan alisnya ketika melihat tatapan adiknya tidak lepas dari siswa baru itu.

"Esy," panggilnya.

Barulah Zayana menatapnya. "Iya bang?"

Kenzo mengelengkan kepala. Dia mengambil siomay pesanan Zayana. Gadis itu langsung memukul tangan Kenzo.

"Punya gue."

Cowok itu kembali mengambil batagor tapi lagi-lagi tangannya dipukul oleh Zayana. Gadis itu menatap garang Abangnya yang justru kelihatan imut.

"Semua ini punya Esy, Abang pesan kalo mau."

"Eh duduk,nkenapa berdiri saja?" tanya Zayana begitu menyadari jika cewek yang bersama abangnya tidak duduk.

Dia pun dengan canggung duduk di samping Riki.

"Siapa nama Lo?" tanya Zayana sambil mengulurkan tangannya.

"Amora Alexa," cewek itu menjawab sambil menyambut tangan Zayana dengan tersenyum.

Tidak salah lagi, dia adalah protagonis perempuannya. Gila benar-benar cantik pantes Avram tergila-gila. Batin Zayana.

Dia melirik ke Avram yang menikmati makannya tanpa memperdulikan keberadaan Amora.

Zayana baru mengingat jika Avram akan jatuh hati ke Amora seiring waktu bukan pertemuan pertama mereka.

Tapi, maaf saja. Zayana sudah bertekad supaya keduanya tidak menjalin hubungan spesial karena jika itu terjadi maka, rencana Zayana akan gagal.

Tetap gue harus cegah mereka bertemu lagi termasuk saat Amorao menolong Avram.

"Gue esy," ucap Esy sambil tersenyum manis.

Esy lanjut memperkenalkan teman-teman abangnya.

...

Saat kembali ke kelas, tiba-tiba saja perut Zayana sakit. Dia bergegas ke toilet sendirian karna dia menyuruh Raquella duluan.

"Huft." Zayana bernafas lega ketika selesai dengan urusannya. Begitu ingin membuka pintu bilik kamar mandi, dia mendengar siswi yang bergosip tentang dirinya sontak membuat pergerakannya terhenti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MUST BE HAPPY ENDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang