iv

951 96 10
                                    



Suara hujan derasnya malam terdengar sampai dalam apartemen
(Name) mengintip keluar melihat hujan begitu lebat hanya menghela nafas kasar

Ia tidak melihat xiao hari ini disekolah dan tidak mendengar kabar tentang xiao, chatnya pun tidak dibalas hanya dibaca,
Rasa bingung terus menghantui pikiran (name)

Tiba-tiba pintu apartemen terketuk, (name) dengan singgap langsung membuka pintu tersebut dan betapa terkejutnya ia melihat xiao dengan jaketnya basah kuyup

"Apa kau akan diam disitu? Minggir" ucap xiao sambil mendorong pelan tubuh (name) untuk minggir

(Name) hanya menutup pintu dan mengambilkan handuk untuk xiao dan memberikannya
"Ini handuk, cepatlah mandi nanti demam"
Xiao yang baru duduk disofa langsung mendecih pelan dan mengambil handuk itu dengan kasar

(Name) yang melihat tingkah laku xiao hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tindakan xiao

---

Disaat sudah selesai, xiao keluar dari kamar mandi tanpa atasan dibadannya hanya celana panjang yang menutupi bawahannya dan handuk yang bertengger dilehernya beserta rambut yang masih agak basah

(Name) yang melihat pertama kali xiao seperti ini reflek tersipu malu dan mengambil bantal untuk menutupi wajahnya
"Xiao? Mengapa tidak pakai baju?"

Xiao menyingkirkan bantal tersebut dan duduk disamping (name), disitu tiba-tiba (name) menyadari bahwa xiao sedang terluka badannya ada beberapa goresan luka beserta wajah habis berantem

"Kamu? Habis tawuran?" Ucap (name) sambil menyentuh wajah xiao
"Bentar aku ambilin obat-obatan dulu" saat (name) ingin pergi tangannya ditahan oleh xiao

"Ada apa? Lepaskan, aku mau mengobati lukamu!" Tiba-tiba diri (name) langsung ditarik oleh xiao dalam pelukannya

"Xiao lepas-"
"Diam" potong xiao dengan tegas pada perkataan (name)
(Name) hanya pasrah dan mengelus Surai hijau tua xiao

Mereka melakukan hal ini sekitar 5 menitan dengan kesunyian didalam ruangan, hanya terdapat suara hujan yang terdengar dari luar

Xiao mendekatkan wajahnya pada telinga (name) dan membisikan sesuatu
"Happy valentine's day.." bisik xiao pada telinga (name)

(Name) sontak terkejut dan memerah disaat itu juga, xiao hanya tersenyum kemenangan atas hal yang ia perbuat

Xiao memberikan sebuah kotak yang berisi sebuah coklat dan bunga
(Name) begitu bahagia atas malam ini yang xiao buat

"Makasih xiao, maaf aku kira kamu tidak peduli tentang hari ini... Kamu mau hadiah apa?" Ucap (name) pada xiao dengan senyuman manis khas dirinya
"Dirimu" ucap xiao dengan singkat

Xiao menaruh kotak yang (name) pegang kemeja depan sofa dan kembali memeluk (name)
"Aku hanya ingin dirimu untuk valentine, biarkan malam ini bersamamu"







---
BONUS!!


"Kamu ngapain si tawurann!!" Tegas (name) pada xiao sambil mengobati luka xiao

"Lagian mereka ngajak ribut duluan" ucap xiao dengan santai

(Name) hanya menghela nafas panjangnya dan membereskan kapas-kapas yang ada dimeja

"Terserah ah, kalau kamu tawuran gini lagi aku diemin kamu selama 1 hari kalau bisa 1 Minggu!!"

---

"Xiao pakai bajumu" ucap (name) sambil memberikan kaos berwarna hitam

"Emangnya kenapa? Bukannya badanku bagus?" Ucap xiao dengan songgong

"Nanti kamu masuk angin" omel (name)

Xiao hanya tersenyum tipis lalu berdiri menggangkat (name) ala bridal style kedalam kamar
"Ck, bawel ah"
"Jangan ngomel-ngomel Mulu nanti tetangga keganggu dah malem"

"Macem-macem aku cekek ya kamu xiao" ancam (name) pada xiao yang hanya dibalas tawaan kecil dari xiao
"Kek bisa aja"

 𝐌𝐲 𝐂𝐨𝐨𝐥 𝐁𝐨𝐲𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 - Xiao Genshin.iTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang