𝐌𝐲 𝐂𝐨𝐨𝐥 𝐁𝐨𝐲𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 - Xiao Genshin.i

x; cookie

— ngambek

Kini xiao memeluk (name) dari belakang, entah sudah berapa lama xiao memeluk (name) tapi intinya xiao tidak ingin melepaskannya

Ia kini menaruh wajahnya dipundak (name) dan menatap wajah (name), tiba-tiba saja gadis yang berada dipelukan tersebut merasakan sebuah gempa bumi yang disebabkan oleh sang kekasih

"(Nameee)~" rengek xiao, ia terus menggerakkan tubuh (name) untuk perhatian

"Aduhh, apa xiaoo-puddin?"(name) menatap sang kekasih, kekasih itu hanya mempoutkan wajahnya.

Xiao saat mendapatkan jawaban tersebut hanya membuang muka dan melepaskan pelukannya
(Name) menggerakka kepala ke samping artian 'aku tidak mengerti'

Xiao mengambil hoodienya yang terdampar disofa, ia menatap name dan diam didepan Hoodie tersebut
"Sudahlah, aku ingin keluar"

(Name) yang ditatap seperti itu hanya tersenyum dan menyeruput susu hangat yang selama ini ia pegang
"Hati-hati"

"Aku ingin pulang" xiao mengambil Hoodie itu perlahan dan melirik (name) lagi

Tapi respon sang gadis tetap sama, tersenyum dan meminum susu dicangkirnya

"Aku tidak akan datang selama 2 hari"  xiao memakai hoodienya dan melirik (name) lagi, Namun respon (name) tetap sama
"Baiklah" ucap (name) sambil tersenyum

Xiao mendengus pelan dan mulai berjalan kearah pintu tak lupa ia mengambil sepatunya dan ingin menggenakannya
"Aku tidak akan memberimu kabar, aku sedang sibuk" ucap xiao sambil melirik (name) tapi lagi-lagi respon sang kekasih tetap sama

Pada akhirnya xiao pergi dengan kesal, ia sedikit mendobrak pintu apartemen (name) yang membuat (name) sedikit terkejut.

---

Saat (name) sedang menonton tv tiba-tiba ada sebuah panggilan telpon dari temen gengster xiao yaitu kazuha, tidak perlu berpikir panjang (Neme) menggangkat telpon tersebut

"Hallo (name)"

"Hallo kazuha, ada apa?"

"Anu maaf jika privasi atau terlalu frontal, apakah (name) sedang memiliki masalah dengan xiao?"

"Ehh? Tidak, memangnya kenapa?"

"Tiba-tiba saat motoran xiao melaju kecepatan motornya dengan cepat sampai para anggota gengster kewalahan, dan ia kini hanya terdiam diri"

Bohong jika (name) tidak menahan tawanya, ia tertawa ketika mendengar hal tersebut.