"Baiklah pelajaran telah selesai, hati-hati saat pulang" ucap Guru dan lalu bergegas keluar dari ruangan kelas
"Oit (name), mau karaoke tidak bersama Yunjin?" Ucap gadis yang berada disamping (name)
"Boleh-boleh!!, Kapan?" Tanya (name) pada Xiangling
"Sekarang"
"Yasudah, ayo!"
(Name) begitu antusias dan menggandeng tangan Xiangling keluar kelas
Namun betapa terkejutnya saat manik-manik matanya melihat sang pacar susah berada didepan "Mau kemana?" Tanya xiao sambil menatap Xiangling juga
Xiangling bergidik ngeri dan memegang tangan (name) dengan erat
"Anu aku mau pergi karaoke dengan Yunjin, Xiangling" jawab (name)
"Jika mau pulang kabari aku saja biar aku bisa menjemputmu, jangan berani-beraninya pulang sendirian nanti kamu kenapa-kenapa" sehabis memberi peringatan pada (name) xiao segera pergi dari situ
"Woah (name)? Ada apa yang terjadi antara kalian? Dia gengster dari Anemo kan? Itu..aaa xiao!!" Tanya Xiangling dengan penuh kekepo-an
"Sudah-sudah nanti akanku ceritakan, ayyo pergi" (name) langsung menarik Xiangling dan bertemu dengan Yunjin
---
18; 09 📍 Tempat karaoke
Acara karaoke telah selesai, Yunjin dan Xiangling sudah pulang duluan karena ada urusan dan tinggallah seorang (name) sendiri
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat (name) memainkan ponselnya sembari menunggu xiao tiba-tiba ada seorang laki-laki tua menghampiri (name)
"Oit gadis cantik, sendirian saja? Kemana teman-temanmu?" Laki-laki tua tersebut tersenyum mesum dan semakin mendekat
"T-tidak, saya menunggu seseorang menjauhlah" (name) melangkah menjauh dari laki-laki tua tersebut namun dirinya tertahan oleh laki-laki tua dibelakangnya
"Duh sialan, xiao cepatlah" (Name) menggerakkan kakinya dan mulai mendorong laki-laki tua yang menganggu dirinya
"Aduh gadis cantik, kamu tidak boleh begitu kepada orang tua"
"PERGILAH" teriak (name) dengan lantang
"Tidak sopan kepada lebih tua!"
BRUKKK!
BRUKKK!!
Kedua laki-laki tua tersebut tiba-tiba tumbang saja didepan (name)
"(Name) aku katakan jika terjadi sesuatu hubungi diriku! Agar aku bisa semakin cepat kesini apa kamu tidak mengerti?" Tegas xiao kepada sang kekasih
"Maaf xiao, aku lupa"
"Sudahlah, ayo pulang untung saja kamu tidak apa-apa" xiao mulai memakai helmnya dan menaiki motornya
(Name) hanya menatap xiao dengan ragu, dan tidak bergerak sama sekali
"Ngapain melamun, ayo cepat naik!"
"Oh iya, iya!" (Name) mulai menaiki motor xiao dan memegang punggungnya untuk berpegangan
Namun kedua tangan (name) dipindahkan oleh xiao kepinggang xiao "Pegangang erat-erat"
Xiao mulai menancapkan gas dan berlaju kencang (Name) yang belum siap berpegangan erat sama saja dengan berpelukan-kan?
Xiao menatap (name) dari arah spion motonya dan tersenyum tipis melihat gadis yang diboncenginya sudah menjadi kekasihnya
