Kimi menarik napasnya. Lalu memandang Tania yang memelas."Kimi, aku bingung nih. Harus kerja di mana lagi? Kebutuhan untuk Hansel sudah mulai banyak."
Keluhan Tania seketika membuat Kimi tertegun. Memang, meski mereka berdua bersahabat karib. Kiblat pekerjaan mereka sangatlah bertentangan. Kimi yang memang menekuni dunia Gemerlap malam sebagai DJ, tak sama dengan pekerjaan terdahulu Tania yang hanya sebagai karyawan administrasi sebuah perusahaan kecil.
"Tan, mau nggak aku kenalin seseorang. Mungkin bisa mengubah hidupmu nanti. Tapi, hal ini tentu saja jauh dari kata suci. Intinya, dengan cara ini kamu bisa mendapatkan apa yang kamu mau dengan instan."
"Maksud kamu, Kim?"
"Pernah dengar susuk, nggak? Nah, kamu bisa memakai susuk untuk melamar sebuah pekerjaan. Dengan begitu, siapa saja yang berhadapan denganmu akan luluh. Sehingga kamu bisa mendapatkan pekerjaan dengan mudah. Paham?"
Tentu saja Tania masih mengernyitkan dahinya, biarpun dirinya telah tamat sarjana. Otak masih saja lemot untuk menerima informasi.
Kimi menggeleng-geleng jengkel." Tan, yang terpenting bila kamu memakai ini, kamu bisa mendapatkan apa yang kau mau."
"Lalu, kenapa kamu nggak ngelakuin ini terlebih dahulu, Kim? Kenapa harus aku?" Tania mencoba mencari alasan. Kimi masih saja kekeuh dengan pernyataannya.
"Beberapa hari lalu, teman dari tanteku meninggal. Dia janda, juga telah memasang susuk dari orang ini, kabarnya dia sudah kaya raya, hingga anak-anaknya memperebutkam harta warisnya."
"Kerja apaan dia, Kim? Ah, ngaco aja, kamu."
"Entah, melet suami barunya mungkin. He-he. Gini, aja, kamu dateng dulu ke sana, tanya-tanya dulu aja, gapapa."
Tania akhirnya mengangguk setuju, dan segera mengemasi barang dan bersiap melakukan perjalanan yang lumayan jauh untuk bertemu dengan seseorang yang direkomendasikan oleh Kimi.
~~
Sebuah gubuk tua reyot berdiri sendirian di hutan hujan tropis di suatu wilayah pelosok, terpampang nyata di hadapan Tania dan Kimi. Bulu kuduk mereka seketika meremang saat memperhatikannya.
Embusan angin diantara pohon pinus yang menjulang tinggi menyergap tubuh mereka. Suara keratan batang-batangnya seolah sedang menakuti Tania dan Kimi.
Dusun tersebut sangatlah sepi, entah mengapa begitu. Kabarnya memang sangat terkenal dengan sebuah misteri dan keghaibannya yang memuat di dalamnya, hingga tak ada seorang pun yang berani menginjakkan kaki di sana. Walaupun hanya melepas penat, atau healing saja.
Langkah keduanya meragu, namun setitik keberanian dalam dada yang membuat otot kaki mereka mau tidak mau harus tetap berjalan menuju tujuan mereka.
Decitan pintu yang terbuka dengan sendirinya itu, membuat jantung Tania dan Kimi tiba-tiba serasa lepas dari tempatnya. Mereka terperanjat hingga saling berpelukan satu sama lain.
Ketakutan masih berteman dengan mereka, hingga sebuah suara serak dan berat terdengar.
"Masuklah, Nak,"

KAMU SEDANG MEMBACA
Teror Susuk Kadarsih
Mystery / ThrillerTania terpaksa memasang susuk, untuk menyambung hidupnya. Tapi, di suatu sisi hantu Kadarsih terus saja menerornya. Entah mau apa makhluk tersebut. Apakah susuk yang dipakainya berhubungan dengan Kadarsih? Lalu, akankah Tania bertahan dengan susuk y...