1

328 30 2
                                    

Dalam keheningan malam disertai temaramnya ruang kamar, kehampaan menusuk pria berkepala tiga itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam keheningan malam disertai temaramnya ruang kamar, kehampaan menusuk pria berkepala tiga itu. Matanya terjaga hanya untuk menatap kegelapan, pun terpejam juga tak memengaruhi kantuknya untuk datang.

Tangannya direbahkan pada sisi ranjang yang kosong; merasakan dingin yang menjalar pada kulitnya yang telanjang.

Mengapa sekarang ranjangnya terasa lebih luas?

Ah, iya. Dirinya terlalu bodoh hanya untuk mengajukan pertanyaan tersebut; kendati pria itu sekadar membatin.

Setelah sekian lama, mengapa penghidunya masih bisa merasakan eksistensi wanita itu?

***

Kali Kedua [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang