Yoga menghela napas begitu berat.
Sekitar dua minggu yang lalu, Mbak Asih sudah tidak lagi bekerja di rumahnya. Yoga pikir, dengan atau tanpa asisten rumah tangga, dirinya tetap dapat merawat kerapihan rumahnya.
Namun dia tidak tahu saja bagaimana seorang anak kecil yang senang memberantaki mainan-mainannya tanpa mau mengembalikannya ke tempat semula. Belum lagi pakaian kotornya yang menumpuk di sofa kamar.
Dulu, bahkan untuk sekadar hal sepele seperti kaus kaki saja, sudah disiapkan di atas ranjang beserta pakaian kerja setelah dirinya selesai mandi pagi.
Saat ini?
Mengenakan kemeja kusut saja sudah lebih dari cukup untuk Yoga, asalkan pakaian itu tidak berbau menyengat karena dirinya lebih sering mencuci pakaian di malam hari; atau parahnya lupa mengeluarkan pakaian dari mesin pencuci.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Kali Kedua [✔]
Cerita PendekPenyesalan memang selalu berada di akhir, tetapi terlalu bodoh jika itu terjadi untuk yang kedua kalinya. [Sekuel dari Cukup Sudah]