Let Me Tell You About The Story Of: Airani Iofifteen - Volume 1

Chapter 10 - Ruang Angkasa dan Bulan

"..."

Terlihat seorang gadis yang masih dalam keadaan yang kurang sadar.

Karena menerima dampak pada saat memasuki portal GATE CRASH.

"Anggota Airani Iofifteen, Bangun!"

"Sadarlah!"

Terdengar suara yang terdengar samar di telinganya.

***

"Hmm???"

Kedua matanya terbuka dengan lebar.

Melihat pemandangan luas yang ada di depannya.

"Anggota Airani Iofifteen, Bangun!"

"Sadarlah!"

Nampaknya gadis itu belum sepenuhnya sadar.

Dan masih mengabaikan pesan dari radio di dalam pesawat.

Kepala dan kedua matanya berkeliling.

Melihat semua pemandangan yang sangat luas disekitarnya.

"Anggota Airani Iofifteen, Bangun!"

"Sadarlah!"

Suara dari radio itu cukup terdengar jelas.

"Siap!"

"Mohon maaf."

"Saya sudah kembali sadar."

"Sekali lagi mohon maaf."

Dengan spontan ia menundukkan kepala.

Dan membentuk tanda maaf dengan kedua tangannya.

***

"Syukurlah anda tidak apa-apa."

"Saat ini anda sedang berada di ruang angkasa."

"Portal yang membawa pesawat ini berakhir cukup dekat dengan planet bumi."

"Akan tetapi, kami akan memulai penelitian ini dari satelit planet bumi, yaitu bulan."

Gadis itu mendengarkan informasi yang terdengar dari radio dengan baik.

Walaupun kedua matanya masih menjelajah ke segala sisi ruang angkasa.

"Baiklah, saya mengerti."

Jawab gadis itu sembari bersandar di kursi pilot.

"Jadi, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke bulan?"

Tanya gadis itu yang terlihat masih senang melihat ruang angkasa.

"Untuk hal itu,"

"Kami ingin memberikan informasi bahwa.."

"Pesawat ini sudah mendarat di permukaan bulan."

Jelas suara yang terdengar dari radio pada pesawat.

"Eh!?"

"Jadi sudah mendarat."

Gadis itu terkejut mendengarnya.

"Bolehkah aku keluar dari pesawat?"

Gadis itu meminta izin.

"Mungkin hal itu bahkan cukup baik untuk anda lakukan."

"Daripada anda hanya berdiam di pesawat dan menunggu tugas selanjutnya."

"Silahkan, anda diberikan izin untuk keluar dari pesawat."

"Akan tetapi, anda tidak boleh terlalu jauh dari lokasi pesawat."

Jelas suara yang terdengar dari radio.

"Baik, saya mengerti."

Gadis itu tersenyum.

Dan segera melepaskan sabuk pengamannya.