Chapter 7 - Rekan

29 6 0
                                    

"Dan..."

"Begitulah kisahku."

Ucap seorang gadis yang telah selesai bercerita kepada rekannya.

Mereka berdua duduk di kursi bar dari kayu yang cukup tinggi.

Pada ruang tunggu yang menghadap langsung ke arah hanggar.

Dengan kaca cukup besar yang dapat mempelihatkan keseluruhan isi hanggar.

"Yop."

"Pada akhirnya hanya kita berdua perempuan pada angkatan kali ini."

Ucap rekan yang duduk disebelahnya.

"Ya."

"Peminatnya saja sangat sedikit."

"Dan hanya ada lima orang saja pada angkatan ini."

Jelas sang gadis bernama Airani Iofifteen.

***

Sudah sepuluh hari gadis itu mengikuti pelatihan yang ketat.

Karena telah memutuskan untuk mengikuti program penelitian keluar Alienverse.

"Tinggal tiga puluh menit lagi nih."

Ucap gadis disebelahnya yang telah beranjak dari tempat duduknya.

"Ya."

"Kita harus segera siap-siap."

Gadis itu pun beranjak dari tempat duduknya.

***

Terlihat keduanya sedang berjalan dilorong yang cukup panjang.

"Kamu masuk dari pit berapa Yop?"

Tanya sang rekan yang sedang bersamanya di sisi sebelah kiri.

"Pit 4.", jawab gadis itu.

"Wah, ku kira kita bersebelahan."

Rekannya terlihat sedikit kecewa.

"Memangnya kamu ada di pit berapa?"

Tanya gadis itu sembari menatap wajah rekannya.

Kemudian keduanya menghentikan langkahnya.

Rekannya menunjuk ruangan yang ada dibelakangnya dengan tangan kanan.

"Pit nomor SATU!"

"Keren bukan!"

Rekannya terlihat sangat bersemangat.

Gadis itu hanya menatap ke arah ruangan yang ditunjuk oleh rekannya.

Dan sedikit tertawa melihat tingkah laku rekannya itu.

***

"Oke, jadi kita berpisah disini."

Jelas rekannya sembari menatap ke wajah gadis itu.

"Yap."

Gadis itu membalas dengan senyuman.

"Senang bisa mengenalmu walau hanya sepuluh hari."

Gadis itu terkejut karena tiba-tiba rekannya memeluk tubuhnya.

"..."

"Kita bisa bertemu kembali ketika semua ini sudah selesai."

Gadis itu membalas pelukan rekannya.

Tak lama keduanya saling melepaskan pelukannya.

Kemudian kedua tangan rekannya bergerak menuju kedua sisi pundak gadis itu.

Menggenggam dengan cukup erat.

"Akan ku nantikan saat itu!"

Senyum indah terlukis di wajah rekannya.

Dan rekannya segera melangkah menuju ruangannya.

Sembari menoleh ke arah gadis itu dan melambaikan tangan kanannya.

Gadis itu membalasnya dengan senyuman dan lambaian tangan.

Let Me Tell You About The Story Of: Airani Iofifteen - Volume 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang