Empat

201 20 0
                                    

28.04.2023

"Apa yang aku percaya, dia tidak percaya." ucap Noel

"Dan apa yang dia percaya, tidak bisa aku percaya." ucap Noel

"Apa lagi maksud mu kali ini?" ucap Adrian

"Aku rasa ini perbedaan kita yang sesungguhnya." ucap Noel

07.05.2017

"El, kamu sudah di depan?" ucap Aldan di sambungan telfon

"Sudah." ucap Noel

"Oke, tunggu sebentar. Abang masih bicara." ucap Aldan

Noel menggumam sebagai jawaban. Matanya menatap gedung putih didepannya setelah menutup telfon dengan temannya.

Noel tersenyum sebelum mengusap gelang merah putih biru yang melingkar dipergelangan tangannya.

"El, kenapa?"

Noel mengangkat kepalanya, "sudah selesai?"

"Iya." ucap Aldan

"Kamu kenapa tiba-tiba ajak aku pergi?" ucap Noel

"Biasanya kamu gak pernah mau pergi kalau habis ibadah." ucap Noel

"Lagi mau aja. Lagian aku yakin kamu gak ngapa-ngapain di rumah." ucap Aldan

"Bener sih. Tapi kamu mau ajak aku kemana?" ucap Noel

"Kemana aja." ucap Aldan

"Aku cuma mau bawa kamu keluar dari rumah." ucap Aldan

"Ibu bilang sama aku. Katanya kamu gak keluar rumah sejak orang tua mu pisah." ucap Aldan lagi

"Ibu minta tolong aku buat hidupkan kamu lagi." ucap Aldan

"Maaf ya. Aku susahkan kamu terus." ucap Noel

"Ngomong apa sih. Dulu juga kamu selalu bantu aku." ucap Aldan

"Yuk." ucap Aldan

Noel hanya mengikuti Aldan yang menariknya.

12.09.2017

"Kamu ngapain kesini." ucap Noel

Aldan mengangkat kepalanya saat mendengar suara temannya disana.

"Aku cari kamu ke rumah. Ibu bilang kamu lagi disini." ucap Aldan

"Ngapain lagi kamu nyari aku ke rumah?" ucap Noel

"Aku mau minta tolong kamu temenin aku cari kado. Adik sepupu ku ulang tahun sebentar lagi." ucap Aldan

"Hm, kamu mau kemana?" ucap Noel

"Mau ke toko boneka. Tapi makan dulu ya." ucap Aldan

"Kamu kesini gak sarapan?" ucap Noel

"Gak sempet." ucap Aldan

"Kebiasaan. Kamu punya maag, kalau gak makan nanti perut mu sakit. Yang susah siapa? Aku." ucap Noel

"Bawel. Mau temeni aku gak?" ucap Aldan

"Iya." ucap Noel

"Kamu bawa motor gak?" ucap Aldan

"Bawa." ucap Noel

"Bagus. Aku gak bawa soalnya." ucap Aldan

"Dasar. Kamu yang ajak, aku yang nyetir?" ucap Noel

"Iya." ucap Aldan

"Kamu berdoa apa tadi?" ucap Aldan memulai jalannya

"Aku? Kepo." ucap Noel

"Jahat." ucap Aldan

"Aku berdoa agar ibu dan aku baik-baik saja. Aku doakan kamu juga." ucap Noel

"Baik banget." ucap Aldan

"Kan aku memang baik." ucap Noel

Aldan menarik Noel ke parkiran dan meminta anak itu mengantarnya ke salah satu tempat makan yang ada di dekat sana.

"Kamu mau makan apa?" ucap Aldan

"Kenapa? Kamu mau bayarin?" ucap Noel

"Iya." ucap Aldan

"Bercanda." ucap Noel

"Aku serius." ucap Aldan

Aldan memesankan beberapa makanan. Kedua anak itu mengobrol sambil menunggu makanannya datang.

"Memangnya kamu mau bel--" Noel menghentikan ucapannya saat melihat Aldan menyatukan kedua tangannya

Noel baru ingat, sahabatnya itu akan selalu berdoa sebelum makan. Noel menunggu Aldan menyelesaikan doanya. Mata Noel melihat kalung yang melingkar di leher Aldan.

"Kenapa ngeliat kalung ku begitu? Kamu mau juga?" ucap Aldan

"Sembarangan." ucap Noel

"Kamu mau bilang apa tadi?" ucap Aldan

"Kamu mau beli boneka seperti apa? Adik mu suka boneka yang bagaimana bentuknya?" ucap Noel

"Boneka beruang, panda, kamu tau We Bare Bears? Dia suka sekali kartun itu." ucap Aldan

"Ya sudah kita beli boneka itu saja." ucap Noel

"Oke." ucap Aldan

28.04.2023

"Benar-benar beda." ucap Adrian

"Dindingnya sampai langit." ucap Adrian

"Kan sudah aku bilang." ucap Noel

"Tapi masih bisa di usahakan." ucap Adrian

"Aku tidak mau melawan Tuhan kak." ucap Noel

"Tidak ada yang bilang kamu harus melawan Tuhan. Kamu tidak akan menang." ucap Adrian

"Untuk yang ini aku tidak bisa bantu." ucap Adrian

"Aku juga tidak bisa mengusahakan apa-apa." ucap Noel

"Kalau ini masalahnya, kenapa kamu masih simpan perasaan ke orang ini?" ucap Adrian

"Siapa bilang aku masih punya perasaan ke dia?" ucap Noel

"Aku cuma belum mau buka hati ku untuk siapapun. Karena nama dia masih bertengger disana." ucap Noel

"Kenapa?" ucap Adrian

"Karena alasan yang terakhir." ucap Noel

"Apa?" ucap Adrian

"Untuk yang ini kamu harus ikut aku kak." ucap Noel

"Kemana?" ucap Adrian

"Aku akan kenalkan kamu ke orang ini." ucap Noel

"Memangnya aku belum pernah bertemu dia?" ucap Adrian

"Belum." ucap Noel

"Berarti dia bukan orang yang aku pikirkan." ucap Adrian

"Jadi apa alasan yang terakhir?" ucap Adrian

𝕿𝖊𝖓𝖙𝖆𝖓𝖌 - 𝕯𝖎𝖆

𝙏𝙚𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 𝘿𝙞𝙖  [ft. HyuckNa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang