30.04.2023
"Kamu mau langsung pulang kak?" ucap Noel
"Iya. Besok aku ada rapat." ucap Adrian
"Kamu mau ikut?" ucap Adrian
"Aku ada ujian lusa." ucap Noel
Adrian mengangguk lalu mengambil tas dan kunci mobilnya.
"Masih belum kamu lihat?" ucap Adrian mendapati surat dari Aldan yang masih terletak di meja ruang tamu
"Hm." ucap Noel
"Ya udah. Aku pulang dulu ya." ucap Adrian
"Kamu juga harus pulang sesekali. Bandung dan Bogor gak jauh, kamu sebulan sekali pun gak pulang." ucap Adrian
"Iya." ucap Noel
Noel mengantar sang kakak sampai ke pintu depan, lalu anak itu kembali masuk untuk sarapan.
Mata Noel menangkap surat yang diberikan Farel padanya dua hari yang lalu. Anak itu mengambil surat itu dan bergerak membukanya.
Noel langsung tertawa saat membaca kalimat pertama di surat itu.
Untuk Noel, teman terbaik Aldan.
Aku tau kamu pasti ketawa baca ini,
Aku gak tau abang bakalan kasih ini ke kamu kapan.
Tapi, aku gak yakin waktu kamu baca ini aku masih ada disamping mu.Aku tau, kamu berhak dapet lebih dari sekedar satu atau dua lembar kertas berisi tulisan aku.
Tapi maaf El, aku gak sekuat yang aku pikir untuk bisa bertahan dan bilang selamat tinggal ke kamu secara langsung.Aku tau kamu butuh lebih dari sekedar tulisan untuk penjelasan segalanya.
Tapi maaf aku tidak bisa kasih kamu penjelasan itu secara langsung.El, maaf aku gak cerita apa-apa soal penyakit ku, bukan karena aku merasa kamu gak berhak tau, tapi karena aku tau kamu bakalan khawatir setiap saat dan malah gak urus diri sendiri.
Maaf karena aku gak bisa menuhin janji ku soal bakalan nemenin kamu selamanya.
Maaf karena aku ninggalin kamu sendirian.
Maaf, karena aku gak disana sekarang buat peluk kamu.
El, banyak banget yang mau aku sampaikan ke kamu.
Nanti kalau kita ketemu lagi, aku bilang semuanya ke kamu.
El, aku gak tau harus berterima kasih sebanyak apa sama Tuhan karena kamu lahir jadi teman ku.
Kamu satu dari sedikit faktor aku bertahan sejauh ini.
Setiap aku sedih, ada aja kelakuan mu yang naikin mood lagi.Walaupun kamu kadang suka absurd sih, tapi itu pesona kamu.
Aku harap kamu bisa ketemu sama orang yang bisa gantiin aku sebagai orang yang kamu percaya ya El.Kamu orang baik, jadi aku percaya kamu akan dikelilingin orang-orang yang baik juga.
Kalau aku udah ketemu Tuhan, aku bakal bilangin sama Tuhan biar kamu dijaga.
El, mungkin ini pertama kalinya aku bilang ini ke kamu. Tapi kamu malah gak bisa denger secara langsung.
Terima kasih banyak Noel Alganta.
Aku gak bisa bilang hal lain selain terima kasih ke kamu.Aku gak tau ekspresi apa yang bakalan keluar di wajah kamu waktu kamu baca ini.
Tapi aku bener-bener berharap kamu gak nangis.Karena aku kenal kamu, aku tau kamu gak akan nangis.
Segitu aja dari aku. Aku tau kita akan ketemu lagi, dan aku harap kita gak segera ketemu ya El.
Kamu baik-baik di sana meskipun gak ada aku.
Kamu bahagia disana walaupun aku gak disana buat bikin kamu ketawa.
Sampai ketemu lagi lain waktu El.
-Aldan
Noel menghapus airmata yang mengalir di wajahnya. Anak itu melipat kembali surat itu dan mengembalikannya ke tempat semula.
"Terima kasih juga Al, karena udah hadir di hidup ku." ucap Noel
••𝕿𝖊𝖓𝖙𝖆𝖓𝖌 - 𝕯𝖎𝖆••
![](https://img.wattpad.com/cover/330875872-288-k821328.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙏𝙚𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 𝘿𝙞𝙖 [ft. HyuckNa]
Fanfic[END] Tentang dia yang mencuri hati ku. Tentang dia yang mengundang senyum dalam setiap ucapannya. Tentang dia yang terlalu sempurna. Tentang dia yang datang dan tidak menetap. Tentang dia yang segalanya. Note : tata bahasa yang aku pakai di setiap...