YUKK BISA YUKK VOTE DAN KOMEN SEBELUM BACAA....
YUKK BISA YUKK VOTE DAN KOMENNYA LEBIH KENCENG DARI BAB SEBELUMNYA
ABSEN DULU WARGA DARI MANA NIH?? TIKTOK KAH??
ENJOY...
Langit-langit yang semakin gelap tiap detiknya menemani keheningan Aiona dan Aksa yang sedang menyusuri jalanan kota.Hanya ada suara musik yang terdengar di dalam mobil. Aiona dan Aksa sama-sama milih diam, larut dalam pikirannya masing-masing.
tingg
Bunyi notifikasi dari ponsel Aiona
Samuel : na lo dimana?
Samuel : bokap nyokap lo di rumah"Ck" Aiona sangat kesal membaca pesan dari Samuel sehingga suara decakan keluar dari mulut nya dan membuat Aksa menoleh.
"Kenapa na? masih sakit ya?" Tanya Aksa dengan wajah khawatir.
Aiona terdiam beberapa menit sehingga membuat Aksa yang menunggu jawabnya kebingungan.
"Pak- err maksud saya Aksa, boleh nggak pulangnya nanti aja?"
"Ya?"
"Gue nggak mau pulang sekarang"
"Tapi kan lo harus istirahat, yang ada nanti kepala lo nambah sakit"
"Kepala gue baik-baik aja kok, tapi kalau lo emang sibuk yaudah deh antar gue pulang aja"
Sebenarnya Aksa kaget dengan Aiona yang tiba-tiba ingin menunda untuk pulang. Tapi yang lebih membuat Aksa bertanya tanya adalah kenapa tiba-tiba mood perempuan itu berubah hanya dengan membuka ponselnya beberapa menit yang lalu. Aksa cukup peka dengan perubahan mood Aiona. Sebenarnya apa yang perempuan itu lihat sampai membuatnya se kesal itu.
Akhirnya Aksa memutuskan memutar balik arah mobilnya dan tindakan itu berhasil membuat Aiona yang tadinya murung menjadi tersenyum sambil menoleh ke arahnya.
"Aneh, segitunya dia belum mau pulang?" batin Aksa
---
Sekarang Aksa dan Aiona berjalan tanpa tujuan. Mobil itu terus berjalan tanpa tahu mau kemana.
Aksa memutuskan untuk berkeliling menyusuri jalanan malam ini tanpa tahu ingin kemana. Dirinya sudah berkali-kali bertanya pada Aiona mereka akan kemana ataupun ada kah tempat yang ingin perempuan itu kunjungi tapi jawabannya selalu sama, Aiona hanya menjawab "terserah lo aja yang penting jangan kerumah oma".
Setelah hampir 30 menit mereka menyusuri jalanan malam akhirnya Aksa memutuskan untuk menepikan mobilnya di pinggiran kota yang tidak terlalu ramai, cukup nyaman untuk orang-orang yang tidak suka keramaian.
Mengenal Aiona kurang lebih dua minggu, Aksa cukup paham bahwa perempuan itu bukan sosok yang gampang bersosialisasi dengan orang lain.
Aiona cenderung suka menyendiri, hanya bicara jika orang lain memulai percakapan dan akan memulai percakapan jika dirinya benar-benar membutuhkan atau menginginkan sesuatu.
"Haus, kita cari minum dulu"
Aiona mengangguk dan langsung turun setelahnya.
Aksa dan Aiona berjalan kaki menyusuri pinggiran kota. Berjalan menuju minimarket yang ada, sepertinya sengaja di bangun untuk pusat perbelanjaan orang-orang yang ingin menikmati suasana malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN GIRL
FanfictionBagi Aiona semakin banyak yang tidak mengenalnya maka semakin baik.