2

390 23 1
                                    


Kicauan burung membelah kesunyian pagi disertai cahaya mentari yang memasuki jendela kamar, membuat Shiho Miyano atau Haibara Ai terbangun. Matanya terlihat sembab dan berkantung,dikarenakan Ia sibuk begadang demi menyempurnakan obat APTX 4869. Tetapi nihil, belum bisa menemukan cara mengatasi efek obat tersebut.

Gadis berambut pirang strawberry itu merasa kerongkongannya kering, maka langsung beranjak dari kasur dan keluar dari kamar untuk mengambil air minum.

"Akhirnya kamu bangun" terdengar suara Conan saat Haibara usai meneguk air minumnya.

"Apa ada masalah?" Haibara bertanya, Ia langsung duduk didepan Edogawa Conan. Jarak mereka hanya terpaut meja saja.

"Anak-anak* mengajakku untuk pergi ke cafe poirot lagi sekitar jam 9 pagi. Mereka juga menyuruhku agar kamu juga datang kesana. Jadi,apa kamu mau ikut?"

"Ya,aku ikut"

.

.

.

Hari ini, jalanan tak terlalu ramai. Angin sepoi-sepoi membuat udara begitu sejuk. Sekarang,jam menunjukkan pukul delapan lebih lima puluh sembilan menit. Terlihat pemilik rambut pirang strawberry itu tampak segar. Mungkin karena suasana damai dan tentram yang membuatnya bahagia.


"Halo Conan-kun!" Terdengar sapaan dari detective cilik yang tengah duduk di kursi saat Haibara dan Conan membuka pintu Cafe itu.

"Halo juga!" Conan langsung menyapa balik sapaan tersebut.

"Wahh, Ai-chan benar-benar ikut kemari. Aku kira Ia tidak akan ikut,walau telah disuruh oleh Conan-kun" Ucap Mitsuhiko saat melihat Haibara sedang duduk disebelah Ayumi.

"Berarti perkataan Mitsuhiko kemarin benar-benar dibantah untuk hari ini" Timpal Genta, membuat Amuro menengok kearah detective cilik yang anggotanya sedang lengkap.

"Kalian kemarin membicarakanku ya?" Mendadak Haibara bertanya empat kepala kepada Mitsuhiko,Genta, dan Conan. Mengapa Namanya disebut-sebut sedangkan orangnya saja tidak hadir?

"Tidak,hanya-" Mitsuhiko tidak punya alasan. Kini Haibara menatap Mitsuhiko dengan wajah penuh sebal.

"Kemarin kita membicarakanmu tentang 'betapa rajinnya kamu jika bertemu dengan tugas-tugas sekolah'. Tak ada masalah kan?" Beruntung Conan mencari alasan yang logis, sebelum Haibara memarahi Mitsuhiko habis-habis an. Haibara yang mendengar hal itu, tidak mempedulikan perkataan Conan. Malas menanggapi.

Setelah percakapan panjang, suasana terhenti sejenak. Mereka hanya saling bertatap mata dan tidak mengeluarkan sepatah kata.

Sampai Amuro menghampiri Haibara dan bertanya,"Kamu mau pesan apa?"

"Pesan satu minuman hangat saja"

"Baiklah,tunggu sebentar ya" Amuro memberikan senyuman manis kepada Haibara,dan langsung bergegas membuat minuman hangat. Sebenarnya,senyuman manis itu bukan apa-apa. Itu hanyalah pelayanan untuk pelanggan,seperti cafe-cafe pada umumnya.

"Benar-benar diluar nalar! Haibara mau berbicara dengan Amuro-san?!" Genta memberikan wajah penuh shock,Sementara itu, ucapan Mitsuhiko kemarin hanyalah asumsi yang belum tentu ada benarnya.

"Memangnya kenapa?"

"Tidak apa-apa" Genta berusaha menjawab sebaik mungkin,tetapi lagi-lagi Haibara menghela napas panjang.Lama-lama Ia merasa ingin pulang ke rumah, tetapi Ia sudah terlanjur memesan minuman.

Untung saja, Ayumi mengalihkan suasana. Ayumi bercerita soal kasus yang membuatnya juga Genta dan Mitsuhiko untuk mengajak Conan dan Haibara.

"Jadi,kasusnya seperti apa?" Seketika Amuro bertanya kepada Ayumi sembari memberikan pesanan para detective cilik.

"Mm,apa boleh diceritakan kepada Amuro-san?" Ayumi langsung berbisik kepada Genta dan Mitsuhiko.

"Jika kalian tidak ingin bercerita tentang kasus itu kepadaku, tidak apa-apa. Tetapi, jika butuh bantuan, kalian boleh meminta bantuan kepadaku" ujar Amuro. Ia merasa tidak keberatan jika kehadirannya tak dibutuhkan.

Seketika,

"Lho, Amuro-san kemana?" Sontak Mitsuhiko panik. Bagaimana bisa tenang, jika tiba-tiba orang yang sedang berbicara dengan kita,sekejab mata menghilang?

Terdengar suara pintu dibuka dan mereka melihat wanita berusia 23 tahun dengan rambut diurai panjang. Wanita itu adalah Azusa Enomoto yang sedang menyapa mereka, "Halo detective cilik!"

"Azusa-nēchan melihat Amuro-san kah?" tanya Ayumi bertanya to the point

Azusa mengangguk dan berkata, "Dia pergi,entah kemana. Tetapi memang, Amuro-san sudah memberi tahu lebih awal jika ingin pergi"

"Baiklah,terimakasih Azusa-nēchan" ujar detective cilik berbarengan. Azusa pun menjawab dengan senyuman miliknya.

*Mitsuhiko,Genta, dan Ayumi


Bersambung

HaiRo (Haibara Amuro)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang