VANILLA SKY (CHAPTER 7)

105 11 25
                                    

"Sky? Kau tidak akan keluar? " tanya Youngjo dengan nada suara dingin dan datar. Sudah hampir lima menit dia di depan pintu menunggu pria itu. Youngjo mulai habis kesabaran.

"Kalau kau tidak mau bicara padaku, aku akan mendatangi Mingyu."

Setelah bertoleransi pada sekian menit lagi akhirnya pintu pun terbuka. Soo Hyuk menatap Youngjo kesal sekaligus penuh penyerahan diri.
Dia diam saja ketika Youngjo menarik tangannya keluar kamar lalu mendudukkan pria itu di atas sofa ruang tengah.

"Kau mau menjelaskan sesuatu?" 

Tentu saja Soo Hyuk menggeleng. Dia bahkan tidak tahu siapa pemuda yang tadi mengaku-ngaku sebagai adiknya. 

"Baiklah, aku akan anggap ini sebuah kebetulan yang tidak terduga. Kau baik-baik saja, Sky?" 

Kepala Soo Hyuk menggeleng lagi kali ini gerakannya lebih lemah. 

"Dengarkan aku. Sekarang bukan hanya kau yang terkejut tapi aku juga. Siapa yang menyangka kalau Mingyu yang kukenal beberapa waktu belakangan adalah adikmu dan mungkin selama berhari-hari dia mencarimu di sini, Sky."

"Aku tidak mengenalnya," bantah Soo Hyuk. "Aku tidak ingat siapa dia."

Youngjo memejam. "Tentu saja. Itulah sebabnya aku ingin kau mendengar penjelasan anak itu agar kau bisa lebih mengingat siapa dirimu dan apa hubungannya semua ini dengan Mingyu. Aku tahu segalanya tidak bisa dipaksakan semudah yang kita harap. Namun kau juga pasti tidak mau berlama-lama menjadi sosok orang asing yang melupakan bahwa dirimu masih memiliki keluarga."

Soo Hyuk menatap ragu dan penuh kekhawatiran. Pupilnya bergetar, bibirnya berusaha untuk mengatakan sesuatu.

"Kau akan meninggalkanku, " kata pria itu tiba-tiba.

Pernyataan bernada sendu yang ia dengar menggores sanubari Youngjo yang selembut kapas. Semua seperti dipaksa untuk rusak dalam satu sobekan. 

"Sky_"

"Kau akan menyerahkanku padanya dan membuatku pergi dari sini. Aku tidak mau. Jangan lakukan itu padaku, Jo. "

"Aku tidak akan pergi kemana pun, tapi aku tidak ingin menahanmu di sini. Keluargamu pasti sudah sangat mengkhawatirkanmu. Kau sudah terlalu lama menghilang, Sky. Kau tidak bermaksud membuatku terkena masalah, kan?" 

Mereka sama-sama terdiam. Youngjo akhirnya bangkit, menyudahi semua pikiran buruk yang sempat berkelebat selama beberapa detik sambil mencoba berpikir sejernih mungkin soal masalah ini. Langkah kaki pemuda itu belum juga mencapai ambang pintu saat Soo Hyuk menarik tubuhnya dari belakang. Memeluk Youngjo erat. Melingkarkan kedua lengannya melewati pundak dan leher Youngjo. 

"Aku tidak mau pergi kemana pun. Aku tidak mau pulang. Rumahku di sini, bersamamu. Kau adalah satu-satunya keluarga yang kumiliki. Tolong jangan pernah memintaku untuk pergi, Kim Youngjo." 

Mata Youngjo memejam. Suara Soo Hyuk yang bergetar mengisi rungunya melibatkan dilematisasi yang keruh. Youngjo tenggelam di sana. Pada ketidakrelaan karena harus  memilih. 

"Sky, Mingyu pasti akan datang lagi besok. Sebaiknya kau membuat keputusan." 

"Aku sudah membuatnya, aku akan tetap tinggal bersamamu." 

"Sky_" 

"Aku mohon," sela Sky sambil menarik tubuh Youngjo lebih erat. Dia membenamkan wajah ke pundak pemuda itu. Menghirup aroma khas Youngjo. Campuran madu dengan parfum bernuansa mawar yang akhir-akhir ini selalu ia gunakan juga. 

"Kau boleh menyuruhku melakukan apapun, tapi jangan biarkan aku pergi. Aku takut. Aku tidak mau," rengek Soo Hyuk. 

Youngjo lantas mendesah. Dia lerai lengan Soo Hyuk di lehernya lalu berbalik, menatapi pria itu dengan senyuman lembut.

VERSELUFT || RAVN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang