06

1K 101 47
                                    

Grend Duke
.
.
.
.
.

Bab sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab sebelumnya

'Mau sampai kapanpun aku tak akan pernah mengerti manusia' pikir Eruhaben mendengus melihat sekumpulan orang-orang yang bersorak atas kemenangan mereka.

.
.
.
.
.
.

Disaat semuanya tengah sibuk membersihkan kekacauan yang diperbuat oleh Cale, Cale sekarang sedang ada didalam kamarnya dengan sang istri tercinta tentunya yang sekarang duduk dipangkuannya.

"Ca-cale.." [Name] tak bisa bicara dengan benar karena deru nafas Cale yang menerpa leher dan telinganya, wajah [Name] sudah merah hingga lehernya.

Cale menyeringai karena melihat betapa imut istrinya saat malu. Cale mengeratkan pelukan tangannya yang melingkari perut [Name].

"[Name]~"

"Un.."

"Bagaiman kalau kita berikan Pholeo adik~" Goda Cale yang mulai menjilat telinga bagian belakangmu.

internal screaming

Badamu meremang karena merasakan benda lunak tak bertulang yang terus menjilat lehermu.

"Cale!"

[Name] berusaha menjauhkan wajah Cale dengan kedua tangannya tapi gagal. Kedua tangan [Name] ditahan oleh satu tangan Cale yang notabennya lebih besar dari pada tangan mungil milik [Name].

"Aku sudah bilang diam saja dirumah kau tak perlu melakukan apapun, apa yang kau lakukan hanya akan menarik perhatian musuh, lihat sekarang semua orang pasti penasaran dengan apa yang terjadi dimedang perang" Ucap Cale dengan suara rendahnya tetap ditelingamu, hembusan nafasnya terasa mengelitikmu dan terasa bahwa ada banyak kupu-kupu yang berterbangan didalam perutmu.

Ini memalukan tapi kau menyukainya 😏

"Tapi.. aku tak-" Ucapanmu sudah dipotong duluan oleh Cale dan dia berkata..

".. 'mau kau menanggungnya sendiri'?"

Kau menundukkan kepalamu, memang kalau sudah beragumen dengan hal seperti ini kalian sama keras kepalanya.

Cale memandang [Name] yang tampak sedih, Cale mendusel kepalanya pada ceruk leher [Name].

"[Name] aku sangat menghargai dukungan dan bantuanmu" Kata Cale lalu dia membalik tubuhmu hingga kau duduk dengan pose koala, menghadap wajahnya. Cale meletakan tangannya dipipi kirimu lalu menyatukan kening kalian, mengecupmu sebentar kemudian dia memberimu banyak pujian seperti;

Only youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang