Bagaimana jadi kau para pembaca masuk kedalam novel favorit kalian, rasanya pasti seru dan menegangkan. Itu lah yang kalian para pembaca alami sekarang berencana masuk kedalam Novel TOTCF.
.
.
.
Yahh emang masuk kesana sih tapi karena sebuah kes...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bab sebelumnya
Perasaan ini benar-benar menyakitkan bagi Choi Han, dia tak pernah bisa terbiasa dengan ingatan keponakannya tentang [Name] tapi satu yang Choi Han tahu didalam ingatan keponakannya disaat keponakannya melihat wajah bahagia [Name] dihari pernikahannya dengan Kim Rok Soo, Choi Jung Soo tersenyum dan bahagia untuk Rok Soo dan [Name]. Dia bahagia untuk mereka berdua, karena itu sekarang Choi Han akan menjaga keduanya dan bahagia untuk mereka semua.
. . . . . .
Crip.. Crip..
Suara burung yang berkicau di pagi hari menjadi penyambut dihari yang begitu meriah ini. Orang-orang dijlanan tampak sibuk dengan kegiatan mereka. Keluarga cemara kita juga tengah sibuk dengan kegiatan mereka.
Cale yang tengah bersiap-siap dibantu oleh Ron. Cale hanya ber sweatdrop ria saat melihat Ron tersenyum dan sesekali cekikikan.
'Sepertinya moodnya sedang bagus' pikir Cale jadi dia hanya membiarkan Ron seperti itu.
Tok.. Tok..
Mendengar suara ketikan itu membuat Cale mengalihkan perhatiannya.
"Masuk" Kata Cale.
Neil membuka pintu dan melihat Tuannya yang sudah berpakaian rapi.
"My lord, you look stunning" Kata Neil yang terkena pantulan cahaya dari Cale. Cale hanya ternyum miring dia mengakuinya, paras dari Cale Henituse tidak bisa dipungkiri.
"My Lord, the Madam and the Young Lord been waiting for you"
Cale yang mendengar itupun melangkah keluar dari kamarnya dan dia mendengar langkah kaki yang berlari kearahnya.
"Ayah!" Mereka bertiga tahu siapa itu siapa lagi kalau bukan tuan muda kita Phileo, tapi tiba-tiba Phileo berhenti berlari dan memandang Cale lalu Phileo mengerutka alisnya.
"Aneh rasanya saat melihat kau berdandan seperti itu Ayah" Kata Phileo, yang biasanya melihat ayahnya yang hanya mengenakan baju alakadarnya.
Stam!!
Ada panah imajiner yang menusuk dada Cale, dia tidak akan ambil pusing saat yang mengatakan hal itu adalah orang lain tapi mendengar anaknya yang mengatakan itu membuatnya merasakan sesuatu yang belum pernah dia rasakan rasanya seperti... Yahh gitu deh.
"Apa kau tidak suka melihat ayahmu yang tampan ini terlihat lebih tampan?" Cale kembali berkata dengna kerutan yang sama dengan Phileo.
Phileo ingin bilang kalau Cale itu kadang kurang ajar tapi dia memandang kembali ayahnya yang sekarang sedang menggendongnya..
