April 20thHari ini adalah, hari Selasa dimana bagi orang ini adalah hari-hari biasa. Namun, tidak untuk Zaidan dan Aliza.
Hari ini adalah hari menuju akad nikah mereka. Yang dimana Aliza akan resmi menjadi istri dari Muhammad Zaidan Saputra, seorang cowo yang dijodohkan dengannya
Dikamar..
Aliza menatap dirinya dari pantulan cermin, wajahnya yang cantik dan anggun kini sudah didandani dengan baik..“aduh, mba jangan nangis.. nanti make up nya luntur dan cantiknya mba ilang lagi” ucap Bella, MUA yang mendadani Aliza
Air mata Aliza terus menerus, keluar begitu saja. Ia masih tidak percaya bahwa ia akan menjadi istri orang. Dan, melepaskan masa lajangnya untuk menerima seseorang laki-laki yang akan menjadi imam dan suaminya
Tok.. tok... Tok...
Ketukan pintu membuat, mba Bella menoleh kebelakang. Kecuali Aliza, ia hanya melihat dari pantulan kaca saja bahwa sang bunda tengah berdiri diambang pintu kamar
Dita, berjalan menghampiri anaknya. Ia melihat jelas wajah Aliza kini basah karena air mata
"Aliza sayang, jangan nangis nak. Ini adalah hari dimana kamu bahagia." bunda memeluk tubuh Aliza, dan bikin Aliza menangis sejadi-jadinya
"Bundaaa"
Dita tersenyum sambil menenangkan Aliza
"uusstt.. udah sayang jangan nangis.. kalo kamu nangis nanti bunda ikut sedih"Aliza melepas pelukannya. Ia menatap sang bunda, dan bunda menghapus air matanya yang penuh di pipi
"Udah ya, jangan nangis. Nanti cantik anaknya bunda ilang lagi" ujar bunda"Kita turun kebawah yok, calon suami kamu dan yang lainnya udah nunggu, dibawah" lanjutnya, dan Aliza hanya mengangguk kecil
Dilantai satu. Ruangan tamu
Kini para tamu sudah pada berdatang. Tidak semua sih, Zaidan mengudang para tamu cuman diantara keluarganya dan keluarga Aliza.
Dengan alasan, ia belum siap untuk menunjukan semuanya kesemua orang, dan juga Aliza masih kuliah. Jadi ini adalah alasan terbaik untuknya. Namun, alasan ia disetujui sesama pihakOrangtua Zaidan juga tidak mempermasalahkan soal ini. Begitupun, keluarga Aliza
Zaidan terus-menerus melihat arlojinya. Ia paling benci yang namanya menunggu, seseorang
“lama banget, rasanya mau gue bunuh tuh cewe. Saking lamanya" batinnya
Prok.. prok.. prok...
Tepukan tangan yang sangat keras. Saat sang pengantin perempuan berjalan menuruni anak tangga. Menuju keruangan tamuZaidan mendengar tepukan dari semua orang, membuat ia menoleh keatas tangga. Ia melihat seorang gadis cantik menggunakan gaun pengantin. Berjalan menuju kearahnya
Zaidan tercengang, saat melihat Aliza begitu cantik menggunakan gaun pengantin pada hari ini. Tanpa ia sadari bibirnya terlukis senyuman kecil
Aliza berjalan menuju kearah calon suaminya. Ia duduk disamping cowo itu
KAMU SEDANG MEMBACA
ALIZA [Tolong, Beri Aku Cinta]
Teen Fiction"mencintai mu ibaratkan luka dan duka yang ku dapatkan" Aliza Marcella Zalianty Siapa yang tidak marah dan murka. Saat mendapatkan perjodohan dengan orang yang tidak kita cintai, dan apalagi kita harus menikahi orang tersebut. Ia sama seperti halny...