DELAPAN

3 0 0
                                    

Apa kabar semuanya?

Absen dulu kalian dari mana saja?

Semoga sehat selalu ya untuk kalian semua 💕 💚

HEPPY READING 💕

♡♡♡

"lo tidur di sofa sana" ucap Zaidan sambil melempar batal kearah istrinya

Aliza mengambil batal yang telah dilempar oleh Zaidan kearahnya.
"Sofa itu kecil banget mas, mana bisa buat untuk tidur" jawabnya

Ia sofa dikamar Zaidan emang tidak terlalu besar. Namun, sofa itu sangat kecil. Sofa tersebut kalo buat santai-santai bisalah, namun kalo untuk dibuat tidur dalam semalaman bisa sakit semua badan

"Yudah, kalo ga mau tidur disofa. Tidur kamar mandi sana!" Bentaknya

Aliza hanya menarik napas pasrah. Ia berjalan menuju kesofa untuk tidur karna badannya sudah sangat lelah. Aliza juga tidak mau buat banyak berdebat sama Zaidan, karna ia tau laki-laki itu sudah menjadi suami sahnya. Kalo ia melawan Aliza bakalan mendapatkan dosa besar

"Sebelum lo tidur, lo harus tandatangani surat perjanjian ini" ucap Zaidan. Aliza yang tengah ingin merebahkan tubuhnya. Kini ia harus kembali duduk untuk mendengar kata-kata laki-laki itu

Aliza mengambil surat yang dikasih Zaidan kepadanya. Ia membaca satu persatu isi surat tersebut.

"Dalam surat itu dijelaskan. Setelah satu tahun pernikahan kita berdua, gua bakalan cerai in lo. Gue berjanji ga bakalan menyetubuhi lo karna gue ga mau memiliki keturunan dari perempuan kayak lo. Terus, lo ga berhak ngelarang gue buat bersenang-senang dengan pacar gue." Jelas Zaidan. Agar Aliza tidak perlu membacanya lebih detail

Aliza mendengar penjelasan dari suaminya. Membuat ia merasa tidak adil dengan isi surat tersebut. Aliza mau protes tapi, apakah protesnya bakalan didengar oleh Zaidan. Sebab laki-laki itu bakalan tidak mau mengalah ataupun laki-laki itu bakalan kekeh dengan pendirinya

"Aku setuju. Lagipula ini cuman satu tahun untuk aku jalanin sama kamu!" Jawab Aliza sambil menandatangi surat kontrak yang tidak masuk akal itu

Zaidan tersenyum. Dan kini giliran ia juga menandatangani kontrak yang Zaidan buat sendiri

Selepas Zaidan pergi dari hadapan Aliza. Kini Aliza menangis dalam selimutnya. Ia tidak menyangka bahwa laki-laki yang telah menjadi suaminya ini tidak pernah memiliki perasaan yang sayang kepadanya
Zaidan laki-laki brengsek yang pernah Aliza temui dalam hidupnya

♡♡♡


Di Pagi hari.

Pagi hari suasana dimeja makan hening hanya bunyi sendok dan garpu yang beradu.

"Mah, Pah, hari ini kita berdua mau pindah, kerumah yang baru Zaidan beli" kata Zaidan membuka suara keheningan

Aliza terkejut mendengar perkataan suaminya. Pikirannya ruwet, apakah ia harus tinggal berdua sama manusia batu yang sebagai suaminya itu. Kalau ia Aliza tidak tau apakah ia bakalan kuat menghadapi sikap Zaidan yang kasar dan juga cuek kepadanya

"Kok buru-buru banget, Zai? Zaidan sama Aliza tinggal disini aja gak papa soalnya mamah sama papah udah ga ada temannya lagi." Mohon mama Fara

"Ga bisa mah, Zai harus belajar mandiri. Zai kan udah beli rumah buat keluarga aku, mah. Lagipula mamah sama papah kan ga sendirian masih ada bik inem dan pak Yoyok" ujarnya tetep di pendiriannya

ALIZA [Tolong, Beri Aku Cinta]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang