10

3.2K 389 8
                                    

Rs - ch 10



___________________________________________

sudah setengah tahun (name) bersama sukuna, dengan adanya sukuna hidupnya menjadi sedikit lebih mudah tapi ada kalanya akan menjadi merepotkan.

seperti saat ini (name) tengah membersihkan noda darah di pakaian sukuna.

"merepotkan sekali, noda seperti ini akan sangat sulit hilangnya!" ucap (name) kesal. tapi mau bagaimana lagi, mana mungkin ia menolak perintah sukuna. sukuna itu menolak penolakan.

(name) akhirnya selesai mencuci pakaian sukuna, hari ini sangat panas mungkin tidak ada salahnya sekalian berendam disungai toh baju yang ia pakai juga sudah terlanjur basah.

"ahh" (name) menyamankan duduknya disungai kecil yang berada sedikit jauh dari rumah.

"apa kau mencoba menjadi manusia ikan?" (name) berjengit mendengar suara sukuna.

"sukuna-san jangan sering muncul tiba-tiba!" kesal (name).

"aku tidak muncul tiba-tiba, kau saja yang tidak menyadari keberadaan ku"

"ya benar juga sih..."ucap (name) pelan.

sukuna berjalan meninggalkan (name), (name) hanya menatap sukuna yang menjauh dari tempatnya.

namun sebelum ia benar-benar menghilang dari pandangan (name) sukuna menoleh padanya.

"jangan terlalu lama disana kau akan sakit" ucap sukuna kemudian ia benar-benar menghilang dari pandangan (name).

(name) merasa pipinya sedikit memanas, apa sukuna khawatir padanya?

"aku harus memastikannya" gumam (name).


***



hari sudah sore, saat ini (name) dan sukuna sedang duduk bersama di ujung tebing yang mengarah ke pantai, entahlah pada awalnya (name) sangat bosan kemudian melihat sukuna yang hanya berdiam diri juga entah mengapa membuatnya jadi kesal.

pada akhirnya (name) mengajak sukuna melihat senja, tak disangka sukuna malah mengiyakan ajakan (name).

(name) meluruskan kakinya, sedangkan sukuna duduk dengan menekuk satu kakinya.

"sukuna-san suka senja?" (name) membuka pembicaraan.

"tidak juga"

"sukuna-san apa kau punya sesuatu yang kau sukai?" tanya (name) lagi.

'ada' sukuna melirik wajah gadis disampingnya.

"tidak ada, tidak ada yang menarik" ucap sukuna.

"heee bisa begitu" (name) memiringkan kepalanya menatap sukuna.

"kau?"

"aku? apa yang kusukai?" (name) memperjelas pertanyaan sukuna.

"hm"

"bagaimana jika aku bilang aku suka sukuna-san" ucap (name).

sukuna sedikit tertegun tapi ia dengan cepat mengendalikan ekspresi nya.

"itu wajar aku memang tampan" sukuna ngangguk-ngangguk seolah memaklumi penyataan (name).

"pfttt hahaha kau memang tidak bisa di goda" ucap (name).

"karna aku saja sudah sangat menggoda" sukuna semakin melebih-lebihkan.

"hahaha apa-apaan sikap percaya diri itu" ucap (name).

sukuna hanya mengendikan bahunya saja.
dia kan memang menggoda.

(name) menatap kembali langit senja.

"jika aku menghilang apa kau akan menungguku?" ucap (name) kembali wajahnya terlihat sendu meski senyum tipis masih terpampang diwajahnya.

"kau berniat kabur?" tanya sukuna tajam.

(name) dengan cepat menggeleng panik.
"tidak tidak! mana mungkin aku berani, aku kan hanya bertanya seandainya"

"aku tidak akan menunggumu." ucap sukuna santai.

"begitu ya..." (name) sedikit menunduk menyembunyikan raut wajahnya.

"aku akan mencarimu." sukuna berucap pelan.

"huh?"

"aku tidak akan menunggumu, aku akan mencarimu" ucapnya lagi lebih jelas.

senyum (name) mengembang seiring berakhirnya ucapan sukuna.

"sudah mulai gelap, ayo masuk" sukuna Manarik pelan pergelangan gadis yang akhir-akhir ini berada dalam pikiranya, mengajak gadis itu masuk kedalam rumah mereka.













tbc~



Ryomen sukuna|•jujutsu kaisen fanfiction•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang