***
"Sebenarnya malas harus bertemu lagi sama tuh cowok mesum,mau gimana lagi aku kudu fitting baju pengantin dan aku juga tidak bisa nolak, ini permintaan kakek" Grutu Yera."Kalau aku batalkan aku bakal mempermalukan kakek, ternyata aku salah kenapa gak dari kamaren-kemaren aku tolak sebelum ini terjadi" Masih dengan pikirannya sendiri.
Saat Yera hendak pergi ternyata Jay sudah menunggunya.
"Hei manis kau lama sekali aku menunggumu dari tadi, masuklah kita pergi sekarang" Jay membukakan pintu mobilnya.
"Tidak usah, dan tidak perlu sudah ku katakan aku akan pergi sendiri ke sana" Jawab Yera ketus.
Jay berjalan mendekati Yera sangat dekat semakin dekat sehingga tak ada jarak lagi di antara mereka, wajah mereka beradu dan nafas Jay terasa berhembus di permukaan wajah Yera.
"A-pa " Yera merasa gugup dadanya berdegup dengan kencang.
Jay menatap Yera masih dengan posisi yang sama.
"Kau calon istriku sekarang aku bisa melakukan apa pun yang aku mau termasuk menjemputmu, kau mau masuk ke mobil atau aku paksa kau masuk" Jay mencengkram tangan Yera dengan kuat.
"HoSeok, aww sakit lepaskan" Jerit Yera.
"Aku tidak akan melepaskanmu bila kau tak menurut masuk sekarang atau ku seret paksa" Jay memasang wajah dinginnya.
"Baiklah aku akan masuk lepaskan, ini sakit" Jerit Yera.
Jay melepaskan Cenkramannya dan mundur beberapa langkah.
"Seharusnya kau menurut sebelum aku menyakitimu" Jay membuka pintu mobilnya mempersilahkan Yera masuk, di susul oleh Jay yang masuk kedalam mobil.
"Yak! Kau bodoh pasang sabuk pengamanmu" Titah Jay kepada Yera.
Yera seger memasang sabung pengamannya tapi karena terlalu gugup dengan perlakuan Jay sabuk pengamannya susah untuk di pasang.
"Kau menyusahkan" Jay membuka sabuk pengamannya dan mendekat ke tempat duduk Yera sehingga posisi Jay sangat dekat dengan Yera.
Yera menahan nafasnya melihat Jay begitu dekat dan memasang kan sabuk pengamannya.
Setelah selsai Jay langsung melajukan mobilnya, tidak ada percakapan apapun di sana hening sepi bagai di kuburan.
(Syedih syekali ya gays 🤧)
Beberapa menit berlalu akhirnya Jay pun bertanya.
"Yera kenapa kau diam saja" Tanya Jay.
Yera tak menghiraukan Pertayaan Jay dia sibuk melihat ke luar jendela mobil.
Akhirnya Jay menghentikan mobilnya, mendekat ke arah Yera.
"Yak! Kau membuatku kaget apa yg kau lakukan? " Tanya Yera sangat kaget karna Jay tiba-tiba mendekat.
Jay mendekat Hanya membukakan sabuk pengamannya, Jay pun tak menghiraukan pertanyaan Yera.
"Kita sudah sampai" Ucap Jay.
"Oh, terimakasih" Jawab Yera.
Jay masih sibuk dengan dirinya dan akhirnya mereka berdua keluar dari mobil, Jay meletakan tangannya di pinggang agar Yera menggandeng nya.
"Apa ini? " Tanya Yera.
Tanpa aba-aba Jay menarik tangan Yera agar bergandengan bersama.
Yera hanya bisa pasrah dan menurut.
Mereka memasuki butik gaun pengantin yang telah mereka reservasi sebelumnya. Seorang pelayan menghampiri mereka menyambut dengan hangat mempersilahkan dan mengantar mereka ke kamar pas khusus untung fitting.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alter Ego
RandomHoseok pemuda yang sangat tampan dan kaya raya, mempunyai kepribadian ganda, hobi dan jay itu nama yg selalu mereka sebut