Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini di rumahku" Senyum Namjoon.
"Bukannya apartemen yang sering kita kinjungi itu rumahmu? "
"Iya itu rumahku yang aku beli dengan uang yang aku hasilkan, dan ini tempat tinggal ku sekarang"
Hana mencoba mencerna semuanya, menggabungkan semua pecahan pecahan di pikirannya tentang semua yang di katakan Namjoon.
"Ayo masuk" Menggenggam tangan Hana.
"Kakek sudah menunggu kita"
Hana hanya mengikuti Namjoon menggenggam tangannya erat, tapi seketika Hana menghentikan langkah nya.
"Kenapa? "
"Aku hanya gugup, apa aku pantas di sini? Apa pakaian ku dan penampilanku cocok? Bagaimana kalau kakekmu tidak menyukaiku? Kamu tau sendiri latar belakang keluargaku"
"Hana" Namjoon menangkup pipinya.
"Tidak ada yang pantas selain dirimu berdiri di sampingku, aku sungguh menyayangimu, tidak ada yang boleh melarang ku untuk tidak bersamamu, bagaimana pun dirimu aku hanya butuh kamu, dan hanya kamu untukku"
"Maafkan aku, seharusnya aku menjelaskan semua kepadamu, aku berjanji setelah ini aku akan memberitahu semuanya apapun yang ingin kamu ketahui" Menarik Hana kedalam pelukannya.
"Sekarang kita temui kakek, di sudah tak sabar ingin menemuimu"
Hana mengangguk, dengan menggenggam tangan Namjoon erat.
"Tak perlu takut, kakekku orang yang baik" Senyum Namjoon.
"Kamu sudah datang Joon? " Hoseok merangkul Namjoon.
"Selamat datang Hana" Sambut Yera menghampiri Hana lalu memeluknya.
Hana termangu melihat Hoseok dan Yera menyambutnya, Hana menatap Namjoon sekilas tapi Namjoon hanya mengulas senyum.
"Mari Hana kakek sudah menunggu kita" Aja Yera.
"Kau cantik sekali" Puji Yera.
"Eonnie pun" Jawabnya gugup.
"Jangan gugup Hana, apa Joon buat kamu tidak nyaman? "
"Bukan begitu eonnie"
"Jangan panggil aku begitu, sepertinya umur kita tidak beda jauh panggil aku Yera"
"Baiklah Yera"
"Bagus" Senyum Yera.
Meraka akhirnya menemui kakek Jung yang tengah duduk di kursi tengah.
