Alter Ego 18

57 10 45
                                    

Beberapa menit kemudian suara pintu kembali terbuka dan terlihat sosok tuan Muda itu, iya tentu saja siapa lagi kalau bukan Taehyung.

"Oppa?"

"Hai cantik" Taehyung menghampiri Yera dan duduk di tepi tempat tidur.

"Di mana ini oppa? "

"Di tempatku"

"Kenapa aku ada di sini? Bukannya tadi kita di cafe? "

"Maaf, tadi kamu pingsan, lalu aku membawamu kemari" Bohong Tae.

"Benarkah? Antar aku pulang oppa"

"Tidak, kamu tidak bisa pulang sekarang"

"Kenapa? Aku ingin pulang sekarang"

"Andwae"

"Wae? "

"Tidak sekarang, dan tidak akan pernah"

Yera tidak mendengarkan Taehyung malah mencari tas yang  tadi di bawanya.

" Kau mencari ini cantik? "

Yera segera merebut tasnya dari tangan Taehyung, Segera Yera mencari ponselnya tapi ponselnya tidak ada di dalam tas nya.

"Oppa? Di mana ponselku? "

"Aku membuangnya" Jawab Taehyung santai.

"Mwo? Yak! Oppa!"

"Kembalikan ponselku! "

"Kamu tak membutuhkan nya lagi, aku akan membelikan ponsel yang baru untukmu hemmm?"

"Apa katamu? Membelikan yang baru?  Aku menginginkan punyaku! "

"Sudah ku katakan, aku sudah membuangnya!! " Teriak Taehyung.

"Oppa? " Dengan mata berkaca-kaca.

"Barusan kau membentakku? "

"Ahhhh" Taehyung membuang nafas kasar.

"Maafkan aku, aku tidak bermaksud"

"Aku ingin pulang" Lirih Yera dengan air mata yang mulai membasahi pipinya.

"Sudah ku katakan, kamu tidak bisa pulang"

"Hoseok akan mencari ku oppa! "

"Hoseok tidak peduli denganmu sayang" Ucap Taehyung.

"Tidak oppa, dia tidak seperti itu"

"Hoseok, Hoseok yang kau pikirkan, bagaimana denganku? " Suara Taehyung mulai meninggi.

Yera hanya memandangi Taehyung dengan air mata yang tak bisa di bendungnya.

"Tolong lihat aku Yera" Suara Taehyung mulai memelas.

"Oppa ku mohon aku ingin pulang" Isak Yera.

"Aku tak minta itu Yera! " Geram Taehyung dengan mencengram rahang Yera.

"Aku hanya ingin kau, melihatku, hemm"

Yera tak menjawabnya malah semakin deras air mata yang membasahi pipinya  menahan sakit cengkraman tangan Taehyung.

"Akkhhhhhh sial! "  Tae Melepaskan cengkraman nya dengan kasar,  lalu meninggalkan Yera dengan menutup pintu kasar.

Yera tersentak kaget, kemudian berlari ke arah pintu tapi pintunya di kunci dari luar.

"Oppa buka pintunya, oppa! " Teriak Yera.

Taehyung tak menghiraukan dan meninggalkan Yera di sana.

Yera hanya bisa menangis, tak terasa luka di telapak kaki Yera darahnya merembes keluar karena terlalu banyak bergerak sedari tadi siang membuat Yera sedikit meringis, kemudian  Yera kembali ke tempat tidur untuk menetralkan sakitnya, Yera hanya bisa menangis dan meringkuk di sana.

Alter EgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang