Holaa, kembali lagi sama aku Author dari cerita LOVE STUGGLE. Ini itu cerita pertama yang aku bikin guys, jadi belum terlalu paham dengan cara penulisan atau mungkin ada kalimat yang kurang dimengerti harap di maklumin ya guys...
HAPPY READING
.
.
.Sebuah mobil mewah berwarna merah berhenti diparkiran KV Permata. El turun dari mobilnya lalu masuk kedalam KV tersebut, dimana ketiga temannya telah menunggu didalam.
"Hai guys, kalian udah lama? " Tanya El basa-basi.
"Gak juga sih, kita juga baru nyampe kok." Ren menepuk kursi di sebelahnya, memberi kode agar El duduk disana. El menghampiri kursi tersebut lalu duduk.
"Udah pesen makanan? "
"Udah, tadi gw pesen makanan kesukaan gw buat lo, atau lo mau pesen yang lain? " Rania menawarkan, karena ia memang tidak tau El suka atau tidak dengan makanan dan minuman yang ia pesankan untuk El.
"Udah yang itu aja, gak papa kok. "El mengedarkan pandangannya yang tanpa sengaja menangkap sosok lelaki yang tak asing lagi. "Eh, hm guys gw ke toilet bentar ya! " Ujarnya terburu-buru lalu bergegas mencari orang tersebut.
"Buset, baru nyampe udah ke toilet aja tu anak. " Ziva menggelengkan kepalanya bingung.
"Siapa tau dia beneran kebelet. "
* * * Σ(゜゜) * * *
"Dia dimana sih? Cepet banget ngilangnya! " El mengelilingi KV Permata, melihat-lihat hampir semua pengunjung yang datang, sampai pada akhirnya El menemukan seseorang yang di sangka adalah lelaki yang ia cari. Lelaki tersebut memunggungi El, sehingga ia tidak bisa melihat wajahnya. Saat telah berada tepat dibelakang lelaki itu, El memegang pundaknya yang setelah itu lelaki tersebut memutar badan."Ada apa ya? " Mata El membelalak lebar, ternyata lelaki ini adalah sosok yang ia temui di lapangan basket. 'Duh, kenapa malah dia sih?! ' El bingung sendiri apa yang akan gadis itu katakan pada lelaki dihadapannya ini.
"Ada apa ya? " Tanyanya sekali lagi.
"Hm, a-anu gw... Gw mau minta maaf sama lo. " Ujarnya terbata-bata.
"Soal? " El merasa bahwa lelaki ini mungkin sudah mulai pikun. Ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. El bingung harus mengatakan apa pada lelaki dihadapannya ini.
"I-itu yang tadi. Sorry tadi gw marahin lo di depan banyak orang disekolah, padahal lo gak salah. " Akhirnya kata-kata itu yang keluar dari mulut El, meski ia sangat malu untuk mengakui bahwa dirinya lah yang salah.
"Kayaknya lo salah orang deh." El mengernyitkan dahinya, ia semakin bingung dengan lelaki ini. Apa dia sudah amnesia?
"Salah orang gimana? "
"Van ayo pulang! " Lelaki yang mirip dengannya datang menghampiri. El menyipitkan matanya mencoba menyelidiki yang mana lelaki bernama Vino.
"Kalian kembar? "
"Iya, ini adik gw namanya Alvino Revardo Edbert, dan kenalin gw Alvano Revardo Edbert panggil aja Vano! " El mengangguk kan kepalanya mengerti. Pantas saja Vano bingung dengan apa yang El katakan tadi, ternyata El memang salah orang.
"Oh iya, nama gw Elita Malvin Novelia. "
"Udah, yok pulang! Ngapain lo ngobrol sama dia? Gak penting! " Ujar Vino seraya melirik wajah El sekilas yang tampak kesal dengan dirinya.
"Kita duluan ya, bye! " Vano tersenyum sebelum benar-benar pergi meninggalkan El.
"Muka sama tapi sikapnya beda jauh! " Selain sikapnya, perbedaan antara Vano dan Vino terdapat pada pergelangan tangan Vano yang memiliki tompel cukup besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE STRUGGLE
Teen FictionDEKSRIPSI Menceritakan sebuah kisah cinta seorang anak perempuan yang cukup rumit. Elita Malvin Novelia, siswi baru di SMA Merdeka. El adalah gadis cantik yang yang selalu ceria. Kedatangan El ke sekolah tersebut karena memiliki tujuan t...