3. Elita VS Clara

10 9 13
                                    

Holaa, ketemu lagi sama aku Author dari cerita LOVE STUGGLE.
Semoga bisa terhibur gusy!
Happy Reading
     .
     .
     .

     Clara menatap Vino dengan mata yang berkaca-kaca. Ia pikir, sekarang sahabat kecilnya telah berubah. Vino melirik sahabatnya itu yang hampir akan menangis di hadapannya. Vino mengalihkan pandangannya lalu menyodorkan tisu kepada Clara.

"Lo kan tau, gw gak bisa liat cewe nangis. " Clara melirik tisu itu sekilas tanpa berniat untuk mengambilnya.

"Lo yang bikin gw nangis! " Ujarnya dengan air mata yang mulai tumpah. Vino kembali menatap Clara dan mulai menghapus bulir-bulir air mata itu.

"Ekhem hem... Hu huuu huu. "Bagas menatap keatas sambil bersiul.

"Cla, jangan nangis! Gw jadi takut liat lo. " Clara menatap Daniel dengan tajam sehingga lelaki itu mengalihkan pandangannya.

"Kuda nil, balik ke kelas aja kita! " Bagas menarik tangan Daniel sehingga Daniel terpaksa berdiri mengikuti langkah Bagas.

"Vin, gw cabut ya! " Ujar Aksha dengan senyuman penuh arti. Vino hanya menganggukkan kepalanya, lalu Aksha pergi meninggalkan mereka berdua.

Hening, tidak ada yang memulai pembicaraan. Clara sungguh sangat geram dengan sikap cueknya Vino. Walau mereka telah berteman sejak lama, namun Vino masih saja bersikap dingin terhadapnya. Sedangkan di seberang meja mereka, Vano dan El tampak mulai dekat.

'Mereka ngomongin apa?, kok ketawa-tawa gitu?' Tanya Vino pada dirinya sendiri. Obrolan Vano dan El tidak terdengar jelas karena suara kantin yang berisik bak pasar.

'Vano ngapain sih cekikikan sama tu cewek?! Bikin kesel aja! ' Clara semakin menekuk wajahnya melihat keakraban Vano dan El.

"Hehe, masa sih? " El merasa terhibur dengan cerita dari Vano.

"Serius, lo gak percaya kalo dulu gw itu culun? " Ujar Vano seraya menunjukkan sebuah fotonya.

"Terus kalo lo culun, si  your twin itu juga culun? " Tanya El dengan melirik sekilas Vino yang tampak sibuk dengan ponselnya.

"Kalo Vino enggak. Dia dari kecil emang gitu orangnya, cuek tapi perduli sama orang-orang sekitar. " Jelas Vano dengan tersenyum simpul. "Lo kelas berapa? " Tanya Vano.

"XI IPA 2, gw anak baru disekolah ini"

"Hm, adik kelas ternyata. Kalo lo butuh bantuan bilang aja ke gw! " Mendengar itu tiba-tiba saja El teringat pada Louis. Apakah ia harus menanyakannya pada Vano, mungkin saja dia tau sesuatu.

"Kak Van-"

     Kring.. Kring...

Bel masuk berbunyi dengan kencang. El pikir mungkin ia kan menanyakannya lain kali saja.

"Udah masuk kak, aku duluan ke kelas ya! " Ujar El dengan senyuman yang biasa ia tampilkan. El dan teman-teman El pun berdiri dari kursinya masing-masing.

"Yaudah, gw juga mau masuk. Duluan ya! " Ujarnya lalu pergi. "Ekhm, lo mau disini sampe balik? " Tanya Vano saat melihat Vino masih berada disana bersama Clara.

"Ayo! " Ujarnya lalu berdiri.

"Cla, masuk gih entar lo telat! " Vano dan Vino pergi dari kantin menuju kelasnya.

     Brukk...

Gadis itu memukul mejanya cukup kencang sampai ibu penjaga kantin pun ikut kaget mendengarnya. Ia tidak berniat untuk kembali kedalam kelas, sampai seorang lelaki datang menghampirinya.

LOVE STRUGGLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang