chapter one; “awal yang buruk”
♪
i hope you like this
♪
happy reading guys! ( ╹▽╹ ) -rw
arn!; gajelas
——✨🍀
Satu peri kecil ini duduk diam termenung di ayunan melihat para peri lainnya yang sedang bermain satu sama lain, memandangi mereka dengan tatapan iri, dia juga ingin memiliki teman, namun tak ada yang mau berteman dengan dirinya.
Menghela nafas kasar lalu turun dari ayunan dan pulang berjalan kaki ke rumah nya.
Mungkin wajar saja mereka tak ingin berteman dengannya, dia adalah campuran antara peri baik dan peri jahat, rambut peri baik itu berwarna cerah, bukan gelap, sayap peri baik itu indah, bukan menyeramkan, peri baik tak punya tanduk kecil menyerupai setan, mata peri mempunyai warna mata cerah dan indah, bukan gelap dan menyeramkan, peri baik hanya mempunyai kekuatan yang baik, bermanfaat, bukan yang membawa malapetaka.
Dan, peri malang itu adalah chenle, ya dia lah peri malang itu.
Chenle mempunyai rambut hitam pekat, mata berwarna merah gelap dan pupil yang menyerupai pupil kucing, kalian tahu pupil kucing, kan? memiliki satu tanduk kecil di sebelah kanan berwarna hitam di kepalanya, sayap kiri nya sayap khas para peri jahat, dan sayap kanan nya khas peri baik, dan memiliki kekuatan menghancurkan dan mematikan tumbuhan atau hewan dengan sentuhan.
Jika kalian bertanya kenapa tidak tinggal di desanya peri jahat, itu karena mereka lah yang membuang chenle ke desa para peri baik.
Langkah chenle terhenti ketika netranya melihat kucing yang sayap nya sobek dan kaki nya tersangkut di pagar, memang hewan hewan disini sangat unik, kebanyakan hewan disini memiliki warna menakjubkan; seperti cyan, hijau, pink, pokoknya beragam, sekaligus sayap dan ekor yang banyak.
"Astaga!" Kaget chenle dan menghampiri kucing itu lalu berjongkok disitu.
"Meong! Meong!! Meonggg!"
"Cing kok kamu bisa-" ucapan chenle terhenti tatkala menyadari apa yang akan ia lakukan, tangannya yang tadi terulur untuk membantu kucing itu ia tarik lagi
"Tunggu!.. jika aku sentuh kucing ini.. ia pasti akan mati.." lirih nya.
"Lalu bagaimana ini!.." Ucap chenle panik sendiri.
Namun di sebrang sana ada yang melihat dirinya bersama kucing itu,
"Hei!! Kau chenle sedang apa disana?! Apa kau akan menyentuh kucing itu!!? Bisa mati dia nanti! Menjauh lah!" Teriak orang itu lalu mendekati nya dengan tergesa-gesa.
"Kau tak menyentuhnya, kan?" Tanya peri laki laki yang lebih besar darinya, sambil menatapnya tajam.
"T-tidak."
"Baguslah, pergi sana kau!." Usir peri itu, chenle menurut ia perlahan berjalan menjauhi peri itu dan masuk ke dalam rumahnya.
Rumah nya berbeda dengan yang lain, jika yang lain ada di akar pohon, atau di taman bunga, dirinya tinggal di bebatuan, karena jika chenle tinggal di tempat serupa dengan mereka, akar pohon itu akan mati, dan mengakibatkan cahaya mati, jika bunga, bunga itu akan layu.
Sedih, sangat, setiap hari.
Brukk
Chenle menubruk kan tubuhnya ke kasur empuk nya, hei walupun tinggal di bebatuan bukan berarti barang barang di rumahnya keras terbuat dari batu.
"Huhuuu.. apa aku bakal di giniin terus selamanya?" Tanya chenle entah pada siapa dan mengguling gulingkan badannya di ranjang nya.
"Aku cape.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Poor Little Fairy [ HIATUS ]
Fanfic"peri kecil yang malang" Chenle, peri yang lahir dari campuran antara peri jahat dan peri baik, karena itu chenle selalu di benci oleh para penduduk desa peri. Dan berakhir dibuang. warn!; chenle harem with dreamies, up ga nentu, gajelas, maaf (mung...