Bab 11 {saya sudah mempersiapkan hati saya}

1.2K 115 5
                                    

📌Happy Reading...

‼️Typo bertebaran hati hati saat membaca‼️

❤God bless you ❤

.........................................................................

"A-Air". Ucap Xylia dengan suara serak.

Renata segera mengambil air suci yang telah ia doakan semalam untuk mengurangi rasa sakit Xylia. Renata membantu Xylia meminum air suci tersebut. Setelah minum, Xylia  menatap Renata dengan penuh tanya.

"Anda siapa?". Tanya Xylia dengan raut wajah polos.

Renata melihat wajah polos Xylia yang menurutnya menggemaskan segera memeluk dan mencubit pipinya. Renata seakan lupa bahwa Xylia baru saja sadar dan sempat kritis.

" Aduh sakit..". Rintih Xylia.

Mata Xylia berkaca-kaca seakan ingin menangis. 'Sial ini sakit banget woi! Ni orang kerasukan apa gimana sih, gue baru aja sadar anjir! Malah dipeluk sama dicubit. Cubitannya pun kagak main-main sakit banget, keknya perempuan ini punya kekuatan besar seperti hulk'. batin Xylia kesal.

Mendengar suara rintihan, Renata menghentikan cubitannya. "Maafkan aku, karena mencubit pipimu padahal kamu baru saja sadar. Aku tidak bisa mengendalikan diriku saat melihat wajah polos mu yang imut itu".

"Iya, cubitan anda tidak terlalu sakit jadi tidak apa-apa. Emm maaf tapi anda siapa? Dan kenapa saya berada dikamar saya? Bukankah seharusnya saya berada di kediaman Marquis Garrett? ". Tanya Xylia.

"Astaga, ternyata aku lupa memperkenalkan diriku. Nama ku Renata Bellatrix Zephyr, sepupu ayahmu sekaligus Saintes Kekaisaran Uhtred. Soal kenapa kamu berada disini akupun tidak tahu. Saat aku berada disini untuk mengobatimu, kamu sudah terbaring lemah di ranjang". Jelas Renata.

"Begitu ya.. Terimakasih karena sudah mengobati saya. Tanpa Saintes saya pasti akan mati". Raut wajah sedih yang diperlihatkan Xylia membuat hati Renata teriris.

"Apakah kamu sudah mengetahui tentang penyakit yang kamu derita?". Tanya Renata

"Iya, sudah lama saya mengetahuinya. Sejak saya dibuang  oleh pemilik panti asuhan saya sudah tau kalau penyakit yang saya derita akan membunuh saya secara perlahan. Maka dari itu saya sudah mempersiapkan hati saya, tetapi  Duke Zephyr mengadopsi saya dan hal itu berhasil membuat saya merasa berat hati apabila suatu hari nanti tiba saatnya saya pergi tetapi ayah dan kakak saya tidak bisa mengikhlaskan saya". Air mata perlahan mulai membasahi wajah Xylia. Tangis pilu yang dikeluarkan Xylia mengiris hati Renata.

Renata memeluk Xylia untuk menenangkannya. Ia menepuk punggung Xylia dengan lembut sambil mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Renta tidak tahu bagaimana cara menghibur seseorang jadi hanya itu yang bisa ia lakukan. Merasa Xylia sudah tenang Renata melepaskan pelukannya.

"Kamu tidak perlu khawatir karena bibimu ini akan mencari cara agar penyakitmu bisa disembuhkan. Kamu tidak boleh lupa kalau bibimu adalah seorang Saintes, jadi jika Dewi Athena menghendaki aku pasti bisa menyembuhkan penyakitmu. Oh ya satu lagi tidak usah formal padaku, aku adalah bibimu jadi bicaralah dengan nyaman dan jangan menolak oke? ". Ucap Renata sambil tersenyum manis.

Xylia ikut tersenyum melihat senyuman manis Renata. "Baiklah jika bibi berkata demikian mana mungkin aku bisa menolaknya".

'Gila bagus banget akting gue. Kalau gue masih dibumi pasti gue udah dapet Piala Oscar nih'. batin Xylia bangga.

" Nah kalau begitu sekarang istirahatlah, bibi akan keluar dan memberitahu ayahmu kalau kamu sudah sadar. Dan satu lagi mungkin bibi harus segera kembali ke Kekaisaran Suci, jadi bibi tidak bisa menemui mu secara langsung. Aku akan memberikan ayahmu sebuah bola kristal agar kita bisa berkomunikasi. Baiklah selamat beristirahat Xylia".

a beautiful tramp becomes a noble's adopted daughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang