SAVELY!
SAVELY!
SAVELY!
Seruan dari anak-anak Shamara yang tak sabar menunggu performa Savely diatas panggung.Lampu panggung tiba-tiba mati, sorotan Lampu menyala hanya tertuju pada Savely yang ada dipanggung.
Lagu diputar. Suasana tambah rame dengan sorakan para penonton yang kagum dengan dance Savely.
Satu lagu selesai. Savely masih berdiri dengan pose swag-nya, tak lama satu orang keluar dari backstage, membuat seisi lapangan menjadi histeris.
"Adek Lo Vi!" ujar Jiya ditengah-tengah kerumunan.
"Adek Lo gans bat asyuu." puji Sena tak menyangka.
"Padahal kalo di rumah kek gembel." ketus Vionie.
Lagu kedua diputar, dengan aura panggung yang lebih menggelegar membuat pada penonton SMA Shamara dan Alaska memberikan tepuk tangan yang meriah.
🎀🎀
Hari terakhir anak-anak Shamara di SMA Alaska School.
Penampilan anak paskibra mampu membuat orang-orang terpukau dan kagum.
Vionie dan anggota paskibra berhasil membawakan penampilan yang sempurna, tanpa ada yang lecet.
Dari banyaknya anak Alaska yang kagum, ada satu orang yang lebih kagum dengan penampilan paskibra anak Shamara, lebih tepatnya pada Vionie.
"Kenapa Gue semakin yakin kalau Lo itu... dia." tanpa sadar mulutnya melontarkan kata-kata yang seharusnya cukup ada di pikirannya saja.
Matanya belum lepas dari Vionie yang sebentar lagi selesai tampil. Jantungnya berdegup kencang seakan tidak mengerti dengan perasaannya saat ini, rasanya sangat penasaran dengan Vionie.
Tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya membuat orang itu mengalihkan pandangannya, "gue tau apa yang lagi Lo rasain."
"Jifan."
Yap! Orang yang sedari tadi memandangi Vionie saat tampil itu, Thero.
"Gue tau pasti Lo gak percaya sama apa yang lagi Lo lihat sekarang ini. Gue juga masih nggak percaya kalo ada orang yang bisa semirip itu. Tapi gue pesen, jangan sampe Lo bikin sakit anak orang demi rasa penasaran Lo doang." ujar Jifan seakan memperingati Thero akan suatu hal.
Thero melemparkan tatapan sinisnya, "apaan sih Fan, sok tau banget Lo." ucapnya lalu berlalu pergi.
"Lo nggak pinter boong, Ther." gumam Jifan lalu kembali menjalankan tugas osisnya.
~~
Raka menjekal lengan Savely yang sedang berjalan di koridor sekolah, "Lily!"
Savely mendongak, menatapnya seakan bertanya.
Raka melepas celananya lalu mengeluarkan sesuatu dari saku celananya.
Kalung.
"Buat Lo."
Savely tak mengerti, kenapa tiba-tiba Raka memberinya kalung dengan liontin bentuk bunga Lily.
Bukannya apa-apa, tapi ini terlalu mendadak.
"Buat gue?" tanya Savely menunjuk dirinya sendiri untuk memastikan.
Raka mengangguk lalu menaruh kalung itu di telapak tangan Savely, "terserah mau Lo pake atau nggak, asal jangan dibuang."
Savely menatap kalung itu sebentar, lalu kembali beralih ke Raka.
"Dengan unsur apa Lo ngasih ini ke gue?"
Raka tampak berpikir sejenak, "nggak ada unsur apa-apa sih, cuman mau ngasih aja ke elo." ujarnya sambil merekahkan senyuman.
Savely menarik telapak tangan Raka lalu mengembalikan kalung itu ke tangan Raka, "kalo Lo ngasih kalung ini ke gue tanpa sebab, sorry gue nggak bisa nerima."
"Lo harus nerima." Raka menaruh kalung itu ke telapak tangan Savely lagi. "Anggap aja buat hadiah dari gue."
"Tapi gue nggak ulang tahun."
"Untuk ngasih hadiah ke orang kan nggak harua waktu ulang tahun doang."
"Tetep aja gue nggak bisa-" sebelum Savely berhasil mengembalikan kalung itu lagi, Raka lebih dulu memotong perkataannya.
"Gue nggak mau Lo lupa sama gue."
Savely tiba-tiba ngefreez, bingung banget sama apa yang barusan dilontarin sama Raka.
"Gue nggak bisa mastiin bisa ketemu sama lo lagi atau nggak setelah Lo nggak ke Alaska lagi. Jadi gue mohon terima pemberian gue, nggak usah dijadiin beban pikiran kenapa gue ngasih kalung ini ke elo, yang pasti gue sama sekali nggak ada niatan mau macem-macem sama Lo. Gue cuma nggak mau Lo lupain gue gitu aja, walau cuma lima hari, itu berarti buat gue."
Hening, belum ada respon dari Savely. Dia masih berusaha mencerna kalimat yang dilontarkan Raka padanya, takut kebawa perasaan.
"i have crush on you."
Pupil mata Savely membesar, tak biasanya dia merasakan perasaan seperti ini saat seseorang menyatakan perasaan padanya.
Hellow n see u next chapter guys!🎀
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekolah Sebelah
Teen FictionKeempat cewek jomblo gesrek, tapi bukan cewek sembarangan. ALASKA SCHOOL mengadakan kompetisi untuk menjalin silaturahmi dengan SHAMARA SCHOOL. Pemilik kedua sekolahan ini Kakak-beradik. Walau sangat jarang interaksi atau meet, siswa-siswinya sangat...