Sekolah Sebelah

04

Hari ini hari dimana siswa/i Shamara School meet dengan siswa/i Alaska School.

Siswa/i Shamara School sedang berkumpul di lapangan menunggu bus yang akan membawanya pergi ke Alaska School.

Hanya beberapa guru dan siswa/i yang mengikuti klub/ekskul yang akan memeriahkan acara disana yang akan pergi.

Ya, pasti banyak siswa/i lain yang iri, tapi mau bagaimana lagi itulah keuntungan mereka yang mengikuti klub/ekskul.

Mereka seperti pindah sekolah ke Alaska School pasalnya mereka akan berangkat dari rumah ke Shamara School hanya untuk menunggu bus yang akan mengantar mereka ke Alaska School selama 5 hari berturut-turut.

Bukan hal yang cuma-cuma, ternyata semua itu butuh perjuangan, rela merasakan cepenya perjalanan hanya untuk menampilkan bakat mereka.

Perlu diketahui, siswa/i Shamara School bukan tipe yang mau menampilkan bakatnya dengan cuma-cuma misal hanya untuk 'memeriahkan acara'.

Mereka akan bersi keras dan semangat untuk memberikan penampilan yang menakjubkan jika berbau kompetisi.

Jadi kepala yayasan yang ingin memeriahkan acara dengan penampilan yang dibawakan anak didiknya dengan embel-embel kompetisi.

•~~~•

Siapa sih yang nggak kenal dengan circle ini? Circle yang isinya para cewek-cewek cantik nan kece, para jomblo, para inceran buaya, dan pastinya para andalan di klub/ekskulnya masing-masing.

Iya.. semua juga tau kalo mereka itu Jiya, Vionie, Sena dan Savely.

Mereka memakai outfit sederhana dan simpel namun terlihat mewah.

Selama acara ini berlangsung, para siswa/i yang ikut serta tidak memakai seragam sekolah melainkan baju bebas.

Mereka sudah berkumpul di lapangan dengan beberapa bawaan mereka yang lumayan banyak, bukan mereka sih lebih tepatnya Jiya dan Sena.

Karena Jiya dan Sena akan tampil hari ini, sedangkan Vionie dan Savely masih beberapa hari lagi jadi Vionie dan Savely hanya membawa tas ransel saja.

"Ribet banget gila, bawaan Lo berdua!" Ucap Vionie menggelengkan kepala melihat kedua sahabatnya yang kerepotan dengan barang bawaannya.

Jiya berdecak kesal, "kalau bukan karna ekskul gue yang tersayang, gak sudi gue bawa barang sebanyak ini."

"Gue juga," Sena mengangguk mantep, "karena gue dua kali tampil jadi harus bawa dua kostum."

"Lah Lo dua kali tampil?" tanya Savely.

Sena mengangguk lagi, "iya sa.. pertama gue tampil sama anak-anak the flower, kedua gue bakal collab sama salah satu vokal band disana." jelas Sena pada Savely.

Savely hanya ber'oh' ria.

"Ohya.. nanti Lo yang tampil duluan kan?" Tanya Vionie menunjuk Jiya, yang dijawab anggukan oleh Jiya.

"Mau ngasih pertunjukan apa Lo? Bukannya di PMR itu cuma materi doang ya?" tanya Savely polos tapi mendapatkan plototan dari Jiya.

"Enak aja lo kalo ngomong, di PMR seru tauk! Kita bakal mentasin drama anak PMR dan ditambah sedikit pengetahuan dalam materi PMR."

"Pokoknya tunggu aja pertunjukan seru dari anak PMR! Awas aja lo pada gak nonton!" sambung Jiya menunjuk ketiga sahabatnya bergantian dengan telunjuknya.

"Turunin tangan Lo!" suruh Vionie sambil menurunkan jari Jiya.

"Kita pasti nonton lah! Kan kita saling support, ya kan Guys?" sambung Vionie menatap Sena dan Savely.