EMPAT LIMA

100 15 7
                                    


belum bosan kan??

lanjut yuk,,

yang belum follow pliss banget follow dulu ya.

happy reading..!

***


Mereka tiba di pos jaga di lereng gunung, disana sudah ada ambulace yang menantikan kedatangan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka tiba di pos jaga di lereng gunung, disana sudah ada ambulace yang menantikan kedatangan mereka.

Tara mengembalikan handy talky yang dia pinjam dan mengambil tanda pengenal yang mereka tinggalkan sebelum mulai mendaki.

"nih om" tara menyerahkan tanda pengenal milik tama.

" kalau nggak keberatan ikuti ambulance ini ya om, biar aku yang nemenin harie di ambulance. Kita akan langsung membawa harie ke central hospital.

Disana ada dokter kenalanku yang akan membantu" kata tara yang direspon tama dengan anggukan.

Didalam ambulance harie sudah tidak terlihat terlalu pucat, karena sudah ditangani petugas medis dan mendapat asupan cairan dari infus.

dengan segera tara menghubungi sean untuk memberi kabar tentang keadaan harie juga niatannya untuk membawa harie ke rumah sakit tempat sean bertugas.

"hallo kak"

"hei, bagaimana? Apa harie sudah ketemu?"

" iya, tapi kondisinya kurang baik. Apa kita bisa kesana?

Aku nggak bisa bawa dia ke rumah sakit sekitar sini, soalnya bakal lebih merepotkan"

"kemarilah, aku akan menunggu dan bersiap.

Bagaimana kondisinya saat ini?"

" kakinya luka cukup dalam, kayaknya dia kehilangan banyak darah, 

tadi dia juga terus menggigil kak, Tapi sudah ditangani petugas ambulance, dan katanya dia udah stabil. Makanya aku berani bawa ke tempat kakak langsung"jawab tara

"baiklah,, bagaimana denganmu? Apa kamu baik-baik aja?"

Mengulum bibirnya, Tara tidak langsung menjawab pertanyaan sean. 

gadis itu melirik pergelangan tangan kirinya yang kini terlihat sedikit bengkak..

"ra..? are you okay?"

"ah,,iya kak, aku nggak apa-apa kok. Cuma agak ngantuk sedikit" jawab tara berbohong.

"kamu yakin? Yasudah hubungi aku lagi kalau sudah dekat"

"eeummm,,nanti aku telfon lagi kalo udah deket"tara mengakhiri panggilannya dan menghela nafas kasar. 

Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit gadis itu tampak lesu dan lebih banyak melamun.

ANNOYING,BUT I LOVE..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang