7. Starry Night

1K 145 21
                                    

enjoy!
.

.

.

Kegiatan makan siang keempat orang itu berlangsung cukup lama. Topik yang dibahas kebanyakan menyangkut pekerjaan dan hubungan Taehyung dan Jungkook. Sesekali mereka juga membahas berita-berita yang sedang ramai di Korea sana.

Jungwon bergegas menghampiri Jungkook yang sedang menyalakan keran air untuk mencuci piring.

"Gue bantu ya, Kak."

"Eeeh, udah lo duduk aja. Masa tamu yang nyuci piring." Jungkook menolak dengan lembut.

"Gak apa-apa, Kak. Lagian kayaknya mereka asyik banget ngobrolnya. Gue nanti malah bengong di sana." Jungwon menunjuk ke arah Jay dan Taehyung yang sedang duduk santai di sofa. Sesekali mereka terbahak.

"Beneran gak apa-apa?"

Jungwon mengangguk antusias. "Udah pro kalo masalah cuci piring gini. Soalnya yang masak di rumah mama. Gue yang bantu setelahnya."

Jungkook mengangguk seraya tersenyum. "Ya udah gue yang nyabunin, elo yang bilasin."

Dan pekerjaan itu pun dibagi menjadi dua. Awalnya, tidak ada yang bersuara di antara mereka. Yang berisik hanya piring dan gelas yang beradu serta tawa dari Jay dan Taehyung. Namun, Jungkook mulai membuka topik pembicaraan.

"Jungwon, lo kok percaya aja sih sama Jay? Bisa jadi kan dia jahat sama lo. Gue kayaknya kalo ada di posisi lo udah bodo amat, deh."

Jungwon tersenyum samar. "Hmm, gue juga gak tau sih. Kemaren tuh dia bener-bener menjelma jadi orang yang kayak tau gue dari lama. Mungkin ... sikapnya yang tenang yang bikin gue yakin kali, ya. Ni orang gak bakal macem-macem ke gue, gitu."

Jungkook tertawa. Lantas ia menoleh ke Jungwon. "Menurut lo, Jay orangnya kayak gimana?"

Jungwon menghentikan pekerjaannya sejenak. Saat dilihatnya Jungkook yang masih belum memalingkan pandangan darinya, Jungwon segera melanjutkan kembali kegiatan bilas-membilasnya. "Baik, asyik, nyambung sama gue kalo lagi ngobrol. Hmm ... apa lagi, ya ...."

Jungkook mengangguk-angguk. Lalu ia berikan satu pertanyaan yang tidak hanya membuat Jungwon terdiam, melainkan juga degup jantungnya yang menggila. "Lo suka gak sama dia?"

Jungkook tahu pertanyaannya itu sudah kelewat batas untuk orang yang baru ia temui hari ini. Tapi, bukan hanya Taehyung, dirinya juga menangkap ada sesuatu pada Jungwon.

"Kalo dibilang suka ... gue suka dia karena dia temen yang asyik buat diajak ngobrol."

"Udah? Itu doang?"

Diam-diam, Jungwon menggigit bibir bagian dalamnya. Ia paham maksud Jungkook apa. Dan bisa saja ia langsung menjawab. Namun, akal sehatnya berkata lain.

"Sori Won jadi bikin lo gak nyaman gini. Gue yakin lo juga pasti tau sikap Jay ke lo gimana. Dia gak nyembunyiin dari lo, bahkan dari gue sama Taehyung. Tapi gue memposisikan diri jadi abangnya Jay dan temen lo. Kalian baru ketemu dua hari ini, kan? Gue harap lo bisa mempertimbangkan lagi apa yang lagi lo rasain. Karena gue juga pernah ngalamin. Bingungin emang. Tapi gue percaya sama pilihan gue waktu itu."

Eratan di piring yang sudah bersih semakin mengencang. Ini yang membuatnya tidak bisa tidur semalaman. Tentang perasaannya sendiri.

"Lo berdua ngapain sih?" Tiba-tiba Taehyung mendekat. "Gue mau ambil Wine nih di gudang. Jungwon, lo duduk aja gih. Temenin tuh si Jay."

"Bentar, Kak. Tanggung banget nih."

"Hm, iya deh." Lalu pandangannya beralih ke Jungkook. "Tadi lo taruh kunci gudang bar dimana, Kook?"

Sonnenblume [jaywon] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang