Part 3

215 40 8
                                    

Halo Para Pembaca yang budiman hehe.. 

Sebelum baca part ini silakan putar lagu mellow andalan kalian :v sebutin lagunya sekalian juga gak papa biar playlist author nambah..

Happy Reading

***

"Oh ya Kek, siapa nama cucu kakek?" tanya Chanyeol sebelum pergi beranjak.

"Kyungsoo."

Deg... Nama itu membuat Chanyeol mematung begitu mendengarnya, ia bahkan sampai kehilangan tumpuan kalau saja Baekhyun tidak menahan tubuhnya.

"Kyungsoo? Kim Kyungsoo?"

Kakek Seong Mo tersenyum pelan sebelum menjawab, "Kyungsoo saja. Dia tidak mempunyai marga."

Chanyeol tidak percaya ini. Ia buru-buru menyuruh bawahannya untuk mengantarkannya ke sekolah Kyungsoo. Ia harus memastikan apakah Kyungsoo yang dimaksud kakeknya itu adalah adiknya atau bukan.

***

Sesampainya di sekolah Kyungsoo tidak langsung masuk kelas. Ia pergi ke rooftop dengan pemandangan laut lepas. Sebenarnya tempat ini adalah tempat yang paling ia benci karena dari sini ia bisa melihat laut yang hampir menenggelamkannya. Tapi tidak ada pilihan lain. Kyungsoo belum siap bertemu dengan Presdir Group jadi ia memilih untuk bersembunyi.

"Panggilan kepada seluruh siswa untuk segera ke aula karena akan ada kelas motivasi dari Presdir Kim Group," suara dari speaker sekolah membuyarkan lamunan Kyungsoo. Ia sebenarnya tidak ingin beranjak tapi entah kenapa hatinya berkhianat. Kyungsoo ingin melihat kakaknya.

"Yak Kyungsoo, kau darimana saja?" tanya Jongdae begitu melihat sahabatnya itu masuk ke aula lewat pintu belakang.

"Rooftop," jawab Kyungsoo.

"Kau gila? Dari sana kau bisa melihat laut Kyung-aa, jangan menyiksa dirimu," geram Jongdae.

"Arra. Makanya aku kesini."

Beberapa saat kemudian, Presdir Kim Group memasuki aula. Pandangan Chanyeol menyisir para siswa tetapi ia tak menemukan sosok Kyungsoo disana.

"Kyungsoo-yaa, kenapa kau menunduk begitu?" tanya Jongdae.

"Tidak apa-apa."

Chanyeol memulai sesinya dengan bercerita terkait pengalamannya dari mulai lulus SMA hingga mengejar beasiswa ke Seoul. Ia ingin anak-anak disini memiliki semangat belajar yang tinggi dan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Meski kini jurusannya tak sejalan dengan apa yang ia kerjakan tapi Chanyeol tetap bangga karena ia bisa mempelajari dua hal yang ia senangi.

"Kenapa Pak Chanyeol memilih mengurus perusahaan daripada melanjutkan karir di bidang seni?" tanya salah seorang siswa.

"Pertanyaan yang bagus. Terkadang hidup tak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Ada beberapa hal yang tidak bisa kita paksakan termasuk karir saya waktu itu. Perusahaan ayah saya hanya memiliki saya sebagai penerus jadi mau tidak mau saya menggantikannya. Sebenarnya perusahaan ini akan diberikan kepada adik saya tapi sayang ia telah tiada. Saya tetap meneruskan karir saya di bidang seni hanya sebagai hobi. Untuk itu agensi dari Baekhyun hadir bekerja sama dengan Kim group untuk mewadahi kreativitas para anak muda termasuk kalian," terang Chanyeol.

"Kalau boleh tahu adik bapak sosok yang seperti apa?"

"Dia adalah anak yang hebat. Keluarga kami sempat berantakan dulu dan dialah yang menyatukannya kembali. Dia murid yang cerdas bahkan sangat jago matematika. Dia juga sering menggambar, kamarnya dipenuhi banyak lukisan. Sepertinya otak kanan dan kirinya seimbang." Chanyeol terkekeh sejenak.

Pelangi Setelah Hujan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang